KUALA KURUN – Pada 17 April 2019 mendatang, seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk berpartisipasi pada gelaran pesta demokrasi yakni pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), baik itu Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).
”Dengan partisipasi masyarakat, kami ingin mereka bisa mewujudkan pemilu yang sejuk, aman, dan damai,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Heri A Junas kepada Radar Sampit, Minggu (24/2) siang.
Selain masyarakat, kata dia, para peserta pemilu dan juga pengurus partai politik (parpol) juga harus berperan dalam mewujudkan pemilu damai. Dimana, mereka tidak membawa isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), tidak menggunakan politik uang, tidak melakukan kampanye hitam, dan menyebarkan berita bohong.
”Dalam pemilu nanti, jangan saling menjatuhkan, karena itu akan berdampak negatif bagi pelaksanaan pesta demokrasi. Kita harus selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar selalu kondusif,” tegasnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini menuturkan, seluruh pihak juga harus saling bahu membahu untuk membangun kebersamaan, sehingga mampu menciptakan pemilu yang bersih dan damai.
”Agar tercipta pemilu yang bersih, aman, dan damai, kami minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas keamanan dan kerukunan antar umat beragama,” tuturnya.
Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berharap, pada hari pencoblosan nanti, masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dan jangan memilih golongan putih (golput). Mereka pun harus cerdas menentukan pilihan, dengan melihat latar belakang dan track recordnya.
”Jangan sampai ada masyarakat yang terlena dengan adanya upaya politik uang. Untuk memilih, harus berdasarkan hati nurani,” tandasnya. (arm)