KAPUAS – Suksesi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 dapat berjalan secara damai aman dan tetap kondusif, menjadi harapan dari semua komponen masyarakat. Mengingat belakangan ini, semakin dekatnya pelaksanaan pesta demokrasi, suhu perpolitikan baik di pusat maupun di daerah mulai memanas.
”Kami mengharapkan pesta demokrasi di tahun ini dapat melahirkan para pemimpin serta para wakil rakyat yang berkualitas. Namun semuanya dapat tercapai dengan pelaksanaan demokrasinya dapat berjalan damai, aman dan kondusif,” ungkap Mohammad Solihin, salah seorang pelaku usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Kapuas, Rabu (28/2)
Solihin menilai, Pemilu tentu tidak luput perhatian semua lapisan masyarakat, termasuk dari kalangan pelaku usaha penyedia BBM yang ada di Kota Kuala Kapuas. Terlebih pemilu kali ini dilakukan sekaligus untuk memilih para wakil rakyat di DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten/kota hingga memilih presiden dan wakil presiden.
”Tentu kami selalu mengikuti perkembangan perpolitikan maupun tahapan pelaksanaan pesta demokrasi saat ini, dan kami berharap pemilu kali ini dapat memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat tentang sistem demokrasi kita,”ujarnya.
Lebih lanjut, warga Kapuas yang beralamat di Jalan Jawa Gang V Kecamatan Selat ini mengatakan, jika pihaknya yang tergabung dalam Aliansi Pelaku Usaha BBM Kabupaten Kapuas, sangat menginginkan pemilu 2019 kali ini dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan seluruh masyarakat.
”Selaku penggerak perekonomian di bidang penyedia BBM, tentu kami mendukung sekaligus mengapresiasi kinerja dan langkah kepolisian dalam mengamankan tahapan pesta demokrasi hingga pelaksaan pemilu pada 17 April 2019 mendatang dapat berjalan sukses,” imbuhnya.
Ditambahkan Solihin, pesta demokrasi yang dapat berjalan dengan aman, damai dan kondusif tentu akan membawa perubahan dalam berbagai aspek. Seperti terciptanya perekonomian yang stabil di Kalteng termasuk di Kabupaten kapuas.
"Dengan kondisi yang aman, nyaman dan kondusif, tentunya perekonomian kita juga stabil, tetapi apabila sebaliknya, tentu akan berdampak negatif bagi perekonomian,” tandas Solihin.(agf/gus)