PALANGKA RAYA – Pertemanan akrab yang lama terjalin ternyata bisa dengan mudah hancur hanya gara-gara sifat iri dengki persoalan sepele. Seperti dialami Deni (31) warga Tanah Merah, Samarinda, Kalimantan Timur yang hampir meregang nyawa akibat dikeroyok dua kawan akrabnya, Avatar dan Sableng menggunakan senjata tajam.
Kejadian berdarah ini, terjadi di sekitar kawasan Stadion Sanaman Mantikei, Kota Palangka Raya, pada Rabu (27/2) malam.
Sebelum peristiwa ini diduga terjadi, Deni dan kedua rekannya itu sudah janjian untuk berkelahi di sekitar stadion, usai ketiganya bersitegang di depan pos, tak jauh dari Masjid Akidah.
Dari informasi dihimpun, perkelahian terjadi karena pelaku tersinggung dan tidak terima ketika korban mendapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk pulang ke Kaltim. Pada perkelahian itu, kedua pelaku membancok korban, hingga luka parah.Beruntung usai peristiwa itu, nyawa Deni masih bisa diselamatkan, kendati dalam keadaan luka parah di kepala dan tangan.
Sementara ini, kedua pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian, Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut. Barang bukti berupa parang dan sarung serta tas, sudah diamankan.
Kapolsek Pahandut AKP Sony Rizki Anugrah melalui Kanit Raskrim, Ipda Rahis Fadhillah menceritakan, sebelum mengalami luka parah, mereka melakukan perkelahian yang terjadi sejak sore di Pos Akidah. Namun karena ramai yang melerai maka perkelahian tidak sempat terjadi, dan mereka melanjutkannya di Stadion Mantikei, hingga terjadi pembacokan kepada korban.
Dilanjutkannya, pengeroyokan ini terjadi setelah pelaku mengetahui korban mendapatkan bantuan, sedangkan pelaku tidak, sehingga timbul rasa iri sampai terjadi percekcokan antara pelaku dengan korban. Ketika berkelahi, pelaku membacok korban menggunakan parang, yang menggkibatkan luka di kepala dan tangan.
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku membuang parangnya dan lari ke arah Flamboyan, dan hingga kini masih dalam pencarian. Sedangkan korban di bawa teman-temannya ke Rumah sakit Bhayangkara.
”Sudah ditangani tim medis, dan memang korban mendapatkan luka-luka serius terutama di bagian kepala. Ini masih kami lakukan penyelidikan mendalam.Saya harap pelaku segera menyerahkan diri, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” imbuh Rahis.
Ditambahkannya, pihak kepolisian yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) berhasil mengamankan barang bukti, sebuah parang berikut sarungnya, dan satu buah tas yang kini diamankan di Mapolsek Pahandut.
”Jadi pelau sudah teridentifikasi, dan diupayakan bisa ditangkap secepatnya.”tandas Rahis.(daq/gus)