KUALA PEMBUANG - Budaya gotong royong merupakan salah satu wujud nyata dari bentuk persatuan dan kesatuan di kehidupan bermasyarakat, yang di dalamnya mengandung makna kebersamaan.
Namun pada kenyataannya, budaya gotong, khususnya di Kabupaten Seruyan mulai sedikit memudar dan perlu untuk dihidupkan kembali.
Oleh sebab itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan Hj. Masfuatun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menghidupkan kembali semangat gotong royong.
“Hidupkan kembali budaya gotong royong, karena hal tersebut sangatlah penting, terutama di kehidupan berdemokrasi di pedesaan, dengan bergotong royong bisa mempererat tali silaturahmi dan bisa membangun desa dengan cara bersama-sama,” kata Masfuatun.
Masfuatun mengatakan, budaya gotong royong mencerminkan sebuah makna kebersamaan yang tumbuh dalam suatu lingkungan di masyarakat. Dan dengan bergotong royong, masyarakat bisa bekerja bersama-sama untuk membantu antar sesama dalam membangun sebuah fasilitas dan infrastruktur.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa gotong royong juga bisa dijadikan sebagai sarana sosialisasi. Karena di era modern ini, tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan bermasyarakat cenderung lebih individualis.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengapresiasi aksi gotong royong yang dilakukan warga Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruya Hilir Timur dalam rangka antisipasi penyakit DBD serta Desa Cempaka Baru, Kecamatan Danau Sembuluh yang bersih-bersih lingkungan beberapa waktu lalu.
Ia mengharapkan, kegiatan ini bisa menjadi permulaan yang bagus bagi keberlangsungan budaya gotong royong di Kabupaten Seruyan kedepannya.
“Ini bisa menjadi percontohan yang bagus bagi desa lainnya, supaya menghidupkan kembali budaya gotong yang selama ini mulai memudar,” tandasnya. (rm-98/fm)