KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan rapat forum koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) tahun 2019. Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
”Melalui pelaksanaan germas ini, seluruh lintas sektor dan berbagai lapisan masyarakat, dapat bekerja bersama-sama untuk mewujudkan pola hidup sehat,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas Yansiterson di aula BP3D Gumas, pekan lalu.
Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat, dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk berperilaku sehat, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.
”Dengan pola hidup sehat yang dilaksanakan oleh masyarakat, maka akan berdampak pada kesehatan yang terjaga, tercipta lingkungan yang bersih, sehingga meningkatkan produktivitas dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Dia pun menginstruksikan kepada seluruh Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang tergabung dalam forum germas, untuk merencanakan tindak lanjut pelaksanaan kegiatannya, mulai di level kabupaten, kecamatan hingga desa, sehingga apa yang diharapkan bisa memberikan hasil yang sesuai.
”Mari kita bersama-sama untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Gumas yang sehat dan sejahtera, sesuai dengan arti sesungguhnya,” tegas sekda.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan, Gunung Mas terpilih sebagai kabupaten germas. Apa yang dilakukan ini merupakan langkah awal menuju masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat.
”Agar hasilnya maksimal, kita ingin seluruh komponen yang terlibat dalam forum koordinasi, bisa bekerja sama dalam pelaksanaan germas tersebut,” terangnya.
Dia menambahkan, tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup bersih dan sehat bagi setiap orang, sehingga bisa terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
”Untuk mencapai itu, bukan hanya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, SDM, serta pelayanan kesehatan di semua wilayah, melainkan perlu adanya dukungan elemen masyarakat, mengingat pemerintah tidak akan bisa melakukannya sendiri tanpa kesadaran dari masyarakat,” pungkasnya. (arm/yit)