SAMPIT-Dalam upaya pengembangan dan peningkatan prestasi olah raga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim tentunya tidak dapat berjalan sendiri. Masing-masing pegurus cabang olah raga (cabor) harus lebih giat dan serius lagi dalam melakukan pembinaan terhadap para atletnya.
Seperti diutarakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor bahwa masing-masing pengurus cabor harus melakukan pembenahan mengenai kepengurusan. Menurutnya, pembenahan di setiap pengurus cabor, salah satu kunci kesuksesan pembinaan atlet agar meraih prestasi.
”Apabila di dalam tubuh organisasi terdapat ketidaksinkronan antara sesama pengurus, maka dapat dipastikan output yang dihasilkan juga tidak memuaskan,” cetusnya.
Halikin melanjutkan, adanya kepengurusan cabor secara teknis akan mempersiapkan atlet mulai dari penjaringan, pembibitan, pembinaan dan pengembangan prestasi. Tujuannya untuk mendapatkan atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama daerah di berbagai kancah.
Selain itu menurutnya, semua element masyarakat juga harus bersama bahu-membahu untuk meningkatkan pengembangan olah raga di Kotim. Kemudian harus ada penilaian yang jelas, yakni cabor mana yang benar-benar telah memiliki prestasi dan cabor mana yang masih harus dalam kategori pembinaan dan pengembangan.
”Penilaian itu tentunya agar kita kedepannya lebih fokus dalam menangani atlet berprestasi” tegas Halikin.
Dirinya juga menekankan, pengurus induk organisasi olah raga di Kotim ini juga harus bisa menerapkan metode penjaringan atlet berprestasi secara berjenjang, mulai dari desa dan kecamatan. “Siapa tahu ada mutiara-mutiara kecil di bidang olah raga yang belum terbina” tukasnya.
Halikin juga berpesan, kegagalan dalam setiap event olah raga adalah sebuah pembelajaran yang berguna, agar jangan mudah putus asa. Menurutnya semangat juang di bidang olah raga dengan tekad Habaring Hurung harus terus digaungkan.
Dirinya pun yakin, pada pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2022 nanti, Kotim yang akan mengajukan diri sebagai tuan rumah, dan mampu menjadi juara umum.
Sementara ini, cabor yang belum memiliki kepengurusan di Kotim diantaranya, renang, sepatu roda, dan anggar. Sedangkan cabor yang hampir habis masa kepengurusan salah satunya adalah PBSI. (rm-96/gus)