SAMPIT- Enam pemanah asal Kotawaringin Timur, yang tergabung di Maestro Archery Club, mampu membawa nama daerah ketika mengikuti kejuaraan nasional bertajuk Jember Archery Competition Open, di stadion Notohadinegoro 14-17 Maret 2019.
Pembina klub tersebut Sugianto memaparkan, di ajang tersebut atlet panahan Kotim berhasil meraih satu medali perak dan dua perunggu. Seperti pada nomor nasional SMP putra, atas nama Muhammad Rifky Trinanda, dari SMP Muhammadiyah Sampit, berhasil meraih juara 2. Putra bungsu salah satu pelatih pelatih panahan Kotim Muhammad Amin ini, bersaing ketat dengan para peserta dari daerah lainnya di Indonesia.
Kemudian lanjut Sugianto, untuk medali perunggu diraih Devita Setyorini asal SMAN 1 Sampit, bertanding di kelas nasional umum putri. Kemudian medali perunggu lainnya diraih Erdianita, berlaga di kelas Compound umum putri.
Sementara itu, atlet panahan lainnya asal Kotim yang juga tampil di salah satu kejuaraan nasional tersebut antara lain, Hajaratul Aswadini daro SDN 7 Baamang Tengah, yang hanya masuk urutan enam besar di kelas nasional SD putri. Kemudian Ardiansyah dan Akhmad Jaka yang turun di kelas compound umum putra.
”Pada event ini para atlet dan pelatih berangkat dengan biaya sendiri, termasuk untuk akomodasi. Namun hal ini tidak menyurutkan para atlet untuk bertanding. Karena ini juga untuk menambah jam terbang mereka, sebelum mengikuti event penting lainnya, seperti seleksi pra PON nantinya,” pungkas Sugianto.
Pihaknya juga merasa bersyukur bisa mengikuti laga tersebut dan berhasil meraih medali serta penghargaan, serta membawa nama Kabupaten Kotawaringin Timur. (gus)