SAMPIT – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam-NU) Kotawaringin Timur menggelar isbat nikah massal di Desa Rubung Buyung, Kamis (28/3). Ini guna mendorong pelayanan administrasi kependudukan terpadu di daerah itu.
Ketua Lakpesdam NU Kotim Hadi Utomo, SE mengungkapkan pentingnya kelengkapan administrasi kependudukan bagi masyarakat. Dijelaskannya semua layanan dasar yang disediakan pemerintah baik itu pendidikan, kesehatan maupun bantuan sosial harus dilengkapi prasyarat administrasi kependudukan, seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk, akta nikah, akta kelahiran dan akta kematian.
”Kami bekerja sama dengan pemerintah Desa Rubung Buyung, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Pengadilan Agama di kegiatan isbat nikah massal ini untuk menerbitkan akta nikah bagi warga yang sudah menikah secara agama tetapi belum mendapatkan akta nikah,” kata Hadi.
Ada sekitar 75 pasang warga beragama Hindu Kaharingan dan Kristen yang mengikuti pengesahan nikah massal yang dilaksanakan, kemarin (28/3). Selanjutnya akan menyusul 25 pasang isbat nikah massal bagi warga Muslim pada April setelah Pemilu nanti.
”Memang disayangkan tidak bisa serentak semua agama. Sebab untuk warga muslim harus melalui proses sidang oleh pengadilan agama,” kata Hadi.
Sementara itu mewakili Bupati Kotim, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotim Agus Triputra Tangkasiang sangat mengapresiasi kegiatan pelayanan adminduk terpadu dengan strategi nikah massal ini.
”Kami apresiasi apa yang dilaksanakan Lakpesdam ini. Banyak warga yang tertolong dengan kegiatan semacam ini,” kata Agus.
Lakpesdam NU Kotim yang digawangi Hadi Utomo, Abdul Hafiz, Cholid Tri Subagiyo, Nurul Aulia, dan Akhmad Safari telah mempersiapkan program ini dibantu unsur NU lainnya yaitu Muslimat NU Kotim yang dipimpin Hj Ririn Rosyana. Sehingga nuansa nikah massal yang dilaksanakan bak nikah pertama dan mendapat mendapat antusias dari masyarakat Desa Rubung Buyung. (sir/oes)