PALANGKA RAYA – Program yang disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palangka Raya harus merata. Pembangunan jangan hanya di hilir, namun juga menyentuh ke hulu. Semua jajaran SOPD diminta menyatukan pikiran dan langkah merencanakan program pembangunan hingga tujuan cita-cita pemerintah bisa tercapai.
Hal itu disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Palangka Raya tahun 2020, Senin (2/4) di Palampang Tarung.
”Dalam pelaksanaannya itu akan berpatokan serta berpegang teguh pada RPJMD, agar program tersebut tidak melenceng dan akan menyelaraskan dengan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota. Ini tidak akan lepas dari RPJMD dan azas pemerataan program pembangunan,” ujar Fairid.
Fairid menuturkan, dalam program RPJMD, ada 108 program. Namun, setelah ditelaah, hanya 60 program saja yang nantinya akan dilaksanakan. Hal itu bertujuan untuk memfokuskan serta memaksimalkan APBD.
”Setidaknya ada 108 program strategis yang diajukan dalam musrenbang di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya. Dari usulan program sebanyak itu, paling tidak ada 60 program strategis dapat terealisasi untuk dijalankan sebagai program OPD,” jelasnya.
Fairid meminta semua SOPD di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya bisa menyatukan program prioritas ke dalam dokumen RKPD yang benar-benar strategis, dengan tetap memperhatikan pemerataan pembangunan.
”Dari program RPJMD dan Musrenbang RKPD wajib disinkronkan agar arah pembangunan tertata dengan rapi dan tidak ada usulan yang muncul secara dadakan. Setiap perencanaan pembangunan jangan sampai lepas dari transparansi, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, bertahap, terpadu dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ke depan, lanjutnya, arah pembangunan Palangka Raya tidak terfokus di wilayah perkotaan saja. ”Saya ingin pemerataan pembangunan di lima kecamatan, sehingga semuanya disentuh melalui pembangunan,” tandasnya. (daq/ign)