SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 26 April 2019 09:15
Pemilu Serentak Perlu Ditinjau Ulang
TERIMA: Ketua DPRD Kabupaten Gumas H Gumer (tengah) menerima kunjungan pegawai Radio Hamauh FM di Kantor DPRD Gumas, Rabu (24/4).(DPRD GUMAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Pemerintah diminta meninjau ulang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak yang menggabungkan pemilihan legislatif dengan pemilihan presiden. Hal ini dinilai menimbulkan dampak kurang baik di beberapa sisi.

”Apabila kita melihat di daerah lain, ada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), bahkan aparat yang meninggal dunia. Untuk itu, pelaksanaan pemilu serentak harus ditinjau ulang, agar nantinya tidak jatuh korban lagi,” ucap Ketua DPRD Gumas H Gumer di Kantor DPRD setempat, Kamis (25/4) pagi.

Dia mengakui, memang ada banyak keuntungan jika dilaksanakan pemilu serentak, salah satunya menghemat biaya pengeluaran pemerintah. Namun dengan banyaknya jatuh korban, maka pelaksanaan pemilu serentak ini harus ditinjau kembali.

”Dalam pemilu kali ini, sudah banyak korban yang berjatuhan, dengan lima jenis surat suara. Harus ada solusi lebih baik yang perlu diambil pemerintah,” tuturnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengakui, bisa saja nantinya petugas KPPS ditambah, sehingga tenaga mereka tidak terporsir ketika proses pemungutan dan penghitungan suara, serta masih ada waktu untuk beristirahat.

”Kami khawatir apabila sistem pemilu serentak ini tidak berubah, maka nantinya tidak akan ada lagi masyarakat yang mau menjadi KPPS,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Kabupaten Gumas Akerman G Sahidar. Dirinya khawatir tidak ada masyarakat yang mau menjadi KPPS, jika sistem pemilu serentak tidak berubah.

”Kerja siang malam, resiko sakit, sungguh luar biasa berat. Apalagi tanggung jawab mereka juga sangat besar,” tuturnya.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menyarankan agar dicari solusi terbaik, sehingga nantinya tidak ada lagi jatuh korban saat pemungutan dan penghitungan suara.

”Menurut saya akan lebih baik jika dipisah. Pemilihan presiden/wakil presiden tersendiri, sedangkan pemilihan legislatif mulai DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota juga tersendiri,” pungkasnya. (arm/yit)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers