SAMPIT- Pentingnya peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah (school based quality improvement), penerapan sistem penjamin mutu internal dan eksternal, serta masih rendahnya capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP), melatar belakangi strategi pengelolaan sekolah model.
Terkait hal tersebut, berdasarkan surat keputusan Kepala LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Provinsi Kalimantan Tengah dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Kasi Pembinaan Peserta Didik dan Pendidikan Karakter I Gede Sukadana, menggelar Ekspose Sekolah Model SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal), Senin (29/4). Kegiatan ini bertempat di Citimall Sampit, hingga tanggal 30 April 2019 yang diikuti sebanyak 10 sekolah.
I Gede Sukadana yang bertindak sebagai Ketua Panitia Ekspose Sekolah Model SPMI Kabupaten Kotawaringin Timur mengatakan, tujuan dari kegiatan Ekspose Sekolah Model SPMI ialah untuk memberikan informasi tentang strategi pencapaian standar mutu pendidikan kepada masyarakat, khususnya penyelenggara pendidikan dan umumnya masyarakat luas yang perduli terhadap mutu pendidikan.
”Selain itu kegiatan ini juga untuk memotivasi kepada masyarakat sekolah dalam rangka menumbuhkan rasa percaya diri dalam proses peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan” jelasnya.
Menurutnya dengan adanya Ekspose Sekolah Model SPMI, informasi prestasi pendidikan dapat tersampaikan sekaligus sebagai sarana promosi lembaga.
I Gede melanjutkan, LPMP Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019 menetapkan sasaran sekolah model SPMI di Kabupaten Kotim sebanyak 36 sekolah yang terdiri dari SD 29 sekolah, SMP 4 sekolah, SMA 2 sekolah dan SMK 1 sekolah.”Yang mengikuti kegitan ekspose hanya 10 yaitu SD 4 sekolah, SMP 3 sekolah, SMA 3 sekolah, SMK 1 sekolah,” terangnya.
Sekolah tersebut yaitu SDS Cita Bunda, SDN 2 Baamang Tengah, SDN 1 Kotabesi Hilir, SDN 2 Mentawa Baru Hilir, SMPN 3 Sampit, SMPN 1 Cempaga, SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, SMAN 4 Sampit, SMAN 1 Cempaga, SMKN Cempaga Hulu.
Sekolah model adalah sekolah yang ditetapkan dan di binaoleh LPMP untuk menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain disekitarnya dalam penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah ini menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik,holistik dan berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri pada sekolah tersebut.
Sementara itu, kegiatan Ekspose Sekolah Model SPMI dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, dan dalam sambutannya ia mengatakan sekolah ini sebagai cerminan sekolah-sekolah di Kabupaten Kotim.
”Selain itu kegiatan ini juga sebagai ajang promosi atau sosialisasi dengan tujuan memperkenalkan satuan pendidikan, dimana kita ditempatkan” tandasnya.
Suparmadi menambahkan, dari 180 sekolah, diberikan kesempatan adalah 10 sekolah yang nantinya akan dipilih 4 sekolah, untuk mewakili Kotim ke tingkat provinsi. (rm-96/gus)