KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) kembali melanjutkan Safari Hari Raya Haring Kaharingan di Kecamatan Kurun. Nantinya, safari ini akan berakhir di Kecamatan Tewah pada Selasa (21/5). Sebelumnya, pemkab telah bersafari ke Kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, Manuhing Raya, Manuhing, Rungan Barat, Rungan, Rungan Hulu, Sepang, dan Mihing Raya.
Perayaan tahun ini mengangkat tema, ”Bawi Ayah Mengajarkan Umat Manusia Untuk Selalu Berbuat Baik Agar Intan Kaharingan Bercahaya Cemerlang”, diambil dari Kitab Suci Panaturan Pasal 41 ayat 40, yang artinya Umat Hindu Kaharingan dapat memahami agama sendiri, serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
”Melalui momen Hari Raya Haring Kaharingan ini, akan dapat memperkokoh rasa kebersamaan antara pemkab dengan masyarakat, khususnya Umat Hindu Kaharingan, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan, kesejahteraan dan keadilan yang merata bagi umat beragama di Kabupaten Gumas,” ucap Sekda Gumas Yansiteron, Senin (20/5) pagi.
Dia menuturkan, Hari Raya Haring Kaharingan merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan/Ranying Hatalla, sekaligus membangun hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan sesamanya.
”Kehidupan yang harmonis tersebut akan dapat terwujud, apabila kita saling menghormati dan menjaga toleransi antar sesama,” ujarnya.
Dengan perayaan tersebut, Umat Hindu Kaharingan terus diberikan kemakmuran, panjang umur, keselamatan, kebahagiaan, dan menumbuhkan semangat baru dalam upaya memahami, menghayati, serta mengamalkan ajaran agama dalam Kitab Suci Panaturan, yang menjadi pedoman keagamaan bagi Umat Hindu Kaharingan.
”Kami berharap perayaan ini juga dapat menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki suatu agama bagi umat Hindu Kaharingan, karena agama itu merupakan kebutuhan batin dalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya.
Dia pun mengajak seluruh Umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Gumas, agar pada tahun mendatang, dapat merayakan Hari Raya ini di setiap keluarga, majelis kelompok, majelis resort, majelis daerah, sampai ke tingkat majelis besar.
”Ke depan, kami ingin Hari Raya Kaharingan ini dapat diperingati dan dirayakan oleh Umat Kaharingan, seperti layaknya hari-hari besar keagamaan lain, yang diperingati pada Bulan Mei setiap tahun,” pungkasnya. (arm/yit)