SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapatkan jatah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2019 sebanyak 30 persen. Saat ini Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kotim diminta mengajukan formasi kebutuhan pegawai kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala BKD Kotim Alang Arianto mengatakan, berdasarkan surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) perekrutan CPNS tahun ini digabung dengan P3K yang terlambat melaksanakan sebelumnya. Dengan demikian, kuota CPNS sebesar 30 persen dan P3K 70 persen untuk mencukupi 100 persen.

”Misalkan mendapat kuota 100 orang, maka 70 orang P3K dan 30 orang PNS. Saat ini belum tahu berapa jumlah formasi yang diberikan, sehingga saat ini masih diajukan terlebih dahulu formasi yang dibutuhkan," kata Alang, Selasa (11/6).

P3K nantinya, lanjut Alang, untuk mengakomodir pegawai K2 yang belum diangkat menjadi PNS. Formasi yang diajukan sekitar 300 orang, termasuk P3K. Untuk formasi yang diajukan masih memprioritaskan guru dan tenaga kesehatan. Namun, kali ini akan ada tenaga teknis untuk ditempatkan di kelurahan dan SOPD, termasuk Inspektorat dan penyuluh pertanian.

”Untuk penempatan, tetap memprioritaskan daerah pedalaman yang belum ada tenaga pendidik dan kesehatannya, sehingga terjadi pemerataan SDM," ujarnya.

Kebutuhan ASN di Kotim saat ini mencapai 10 ribu pegawai. Saat ini ASN 5.743 orang, tenaga kontrak 2.672 orang, sehingga masih kurang sekitar dua ribu pegawai untuk mencukupi 10 ribu pegawai di Kotim. Perekrtutan tidak mungkin dilaksanakan sekaligus dan dilakukan bertahap. (dc/ign)