SAMPIT - Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli kembali menegaskan untuk menghadapi pemilihan kepala daerah yang direncanakan tahun depan, haruslah bisa berjalan dengan baik. Dia berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bupati Kotim yang bersamanaan dengan Gubernur Kalteng itu tidak menimbulkangesekan antar pendukung nantinya.
”Semua pihak semua boleh mencalon selama ini tidak dilarang oleh aturan, sehingga tidak perlu saling menghujat, mencaci maki hingga membuat suasana panas, “imbuhnya, kemarin.
Jhon Krisli mengakui dirinya sudah berpengalaman di dunia piolitiik sejak usia 20 tahun ini paham berbagai karakter pendukung politik. Menurutnya ada yang lebih frontal ada pula yang cenderung memilih diam, namun punya pilihan politik sendiri.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap dalam konstelasi pilkada 2020 nanti tidak membuat masyarakat lantas seperti di pilpres. “Jangan sampai seperti pilpres, yang mana sangat terasa masyarakat punya kubu-kubu pendukung dengan tingkat fanatisme yang luar biasa,” imbuhnya.
Jhon Krisli juga mengatakan semua warga Kotim yang merasa punya kans untuk maju di pilkada maka itu, tidak masalah. Menurutnya semakin banyak calon bupati maka semakin banyak pilihan masyarakat. “Kalau banyak yang maju kan lebih bagus, pilihan publik lebih beragam sehingga tidak hanya sebatas dua calon saja, “ujarnya.
Jhon menambahkan, jika pilkada hanya diikuti oleh dua paslon maka persaingan dan konstelasi panas itu akan terasa. ”Kalau dua paslon lebih panas dan masyarakat hanya tertuju kepada dua itu saja, sehingga lebih baik ada beberapa pasangan calon untuk Pilkada Kotim 2020 nanti,” tandasnya. (ang/gus)