SAMPIT—Sekolah juga dianggap menjadi salah stau tempat pengkaderan atlet yang baik untuk mencapai prestasi olah raga. Selain itu, sekarang sekolah juga dituntut bisa menemukan murid yang berbakat di bidang olah raga, agar bisa dikader menjadi atlet.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menjelaskan, jika setiap atlet sudah dibina dan diarahkan sejak ada di sekolah, maka akan mudah untuk membina mereka secara berlanjut. Menurutnya, salah satu tolak ukur pembinaan di sekolah adalah dengan rutinnya mengadakan turnamen. Sehingga dapat diketahui mana yang memiliki prestasi baik dan dapat dilakukan pembinaan secara berlanjut.
”Saya apresiasi setiap sekolah yang mengirimkan atlet atau timnya untuk mengikuti perlombaan. Hal ini tentunya untuk pembinaan murid mereka yang berbakat, sehingga ke depan dapat menjadi perwakilan Kotim diajang olah raga tingkat provinsi maupun nasional," imbuhnya, Senin (24/6) disela pembukaan Gala Siswa Indonesia (GSI) Kotim, di Stadion 29 Nopember Sampit.
Turnemen sepak bola tersebut, selain sebagai ajang unjuk kemampuan, juga dapat menjadi ajang silaturahmi antar sekolah. Sebab atlet dari setiap sekolah bertemu diajang ini dan menunjukan kemampuannya. Terlebih lagi kegiatan ini dilakukan secara berjenjang baik tingkat provinsi dan nasional.
"Setiap atlet yang berbakat kedepannya pasti akan dibina oleh KONI. Setiap cabang olah raga harus mencari atlet berbakat dari jenjang tingkatan sekolah. Terlebih lagi jika mulai dari tingkat SMP," tambah Halikin.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi menambahkan, kegiatan GSI diikuti seluruh SMP di Kotim, baik dari sekolah di kota dan kecamatan luar kota. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang. Sekolah yang menjuarai kegiatan akan mewakili Kotim ke tingkat provinsi dan nasional. Kemudian untuk murid yang berbakat tentunya akan dibina ekstra lagi untuk menjadi atlet Kotim.
"Turnamen ini digelar memang sebagai wadah unjuk kemampuan sekolah dan atlet yang mereka miliki. Sebab selama ini setiap sekolah membina siswanya yang berpretasi di bidang olah raga, sehingga dapat berkelanjutan," pungkasnya. (dc/gus)