PALANGKA RAYA- Dunia pendidikan di Kota Palangka Raya kembali terusik, setelah seorang oknum kepala sekolah dan dua guru terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, dugaan pemerasan terhadap orang tua murid untuk memperlancar kenaikan kelas.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya perkara OTT ini kepada penegak hukum. Karena semuanya itu sudah ditangani Kejari, demi memperlancar proses pemeriksaan dan penyelidikan sudah sepatutnya Disdik mendukung proses hukum yang berlangsung.
"Saya menyerahkan sepenuhnya perkara ini kepada Kejaksaan Negeri dalam menyelesaikan dugaan kasus pemerasan terhadap orang tua murid, " tegasnya.
Menurutnya, sebagai insan penggerak mutu pendidikan pihak sekolah wajib mentaati asas yang berdedikasi dan bersih dari tindakan suap-menyuap. Namun, hal yang menjadi catatan karena masih saja ditemukan dugaan tindakan penyalahgunaan wewenang oleh segelintir oknum yang tidak bertanggunghawab.
Sahdin meneruskan, Disdik sebagai instansi terkait yang berperan dalam memajukan dunia pendidikan merasa prihatin terhadap seorang oknum kepsek SMPN 8 Palangka Raya dan dua oknum guru yang terjaring OTT oleh Kejari atas dugaan kasus pemerasan terkait proses kenaikan kelas kepada orang tua murid.
"Insiden ini menjadi pelajaran terhadap kita semua yang bergerak di dunia pendidikan," ungkapnya.
Sahdin mengharapkan kepada sekolah untuk menerapkan kinerja yang lebih baik tanpa melanggar aturan hukum dan jangan melakukan tindakan yang memperkaya diri sendiri. Ke depan, dalam rangka pencegahan Disdik tetap melakukan pembinaan lebih intens dan aktif.
"Saya ini senantiasa melakukan pengawasan," tukasnya.
Dengan demikian lanjutnya, sangat penting dalam menunaikan tugas dengan baik. Disisi lain, Disdik secara personal dan kelembagaaan belum bisa memberikan sanksi kepada oknum yang terlibat karena semua itu menjadi kewenangan Kejari dan dalam masih proses penyelidikan.
Sahdin menambahkan, perkara ini dipetik sebagai pembelajaran bagi semua dan Disdik tetap melakukan kontrol semacam perhatian yang serius. Maka ujarnya, sebagai satuan pendidikan sangat penting melibatkan kontribusi dari masyarakat. Termasuk pemerintah juga harus memperhatikan sistem penyelenggaraan pendidikan.
"Dalam pencegahan yang preventif, Disdik akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan guru. Dengan memberikan edukasi dan himbauan supaya tidak main-main dengan hukum dan menghindari tindakan pungli maupun pemerasan," pungkasnya. (rm-99/gus)