SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 08 Februari 2016 11:40
Perayaan Imlek Kian Sepi, Ini Curhat Umat Konghucu di Sampit
KIAN SEPI: Klenteng di Kota Sampit siap menyambut Imlek, Minggi (7/2). Meski demikian, gaung perayaan itu dinilai kian sepi setiap tahun.

SAMPIT - Perayaan Imlek tahun ini di Sampit memang tampak kurang gaungnya. Hal ini dikarenakan banyak warga keturunan Tionghoa yang memilih merayakan Imlek di luar kota, seperti Surabaya. Pada puncaknya nanti, yakni pada perayaan Cap Go Meh, warga akan kembali meninggalkan Kota Sampit. Biasanya pada Cap Go Meh warga keturunan Tionghoa memilih perayaan di Singkawang, Kalimantan Barat.

Meski begitu, Rohaniawan umat Konghucu di Kota Sampit Xuenshi Suhendar,mengaku tetap bersyukur, kini sudah tidak ada diskriminasi terhadap mereka. Terlebih bagi agama Konghucu. Mereka lebih percaya diri untuk bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Berbeda dengan 32 tahun lalu, saat rezim orde baru.

Saat rezim orde baru, warga keturunan Tionghoa didiskriminasi, khususnya bagi yang beragama Khonghucu. Karena itu, tak jarang banyak yang terpaksa mengaku beragama lain hanya untuk memperoleh status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Berdasarkan data Matakin Kotim, ada sebanyak 253 warga Kotim yang beragama Khonghucu, terdiri dari 134 orang perempuan dan 119 orang laki-laki. Keberadaanya tersebar di kota maupun di luar Kota Sampit.

Saat ini, muncul kegelisahan baru, generasi beragama Konghucu semakin tergerus seiring berjalannya waktu, sehingga tradisi nenek moyang dikhwatirkan tidak ada yang meneruskan. Seperti di momentum Imlek ini, pengurus klenteng, kadang terpaksa harus mendatangkan dari luar Kota Sampit.

”Generasi muda kami di Sampit cuma sisa enam hingga tujuh orang. Saya rasa perayaan di Sampit tidak akan meriah,” kata pria yang juga pengurus Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Kotim ini.

Seperti diketahui, pantauan koran ini di beberapa vihara di Kota Sampit, seperti Vihara Avalokitesvara di Jalan Kopi, dan Vihara Dharma Mula di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Putir Busu,Sampit, tampak sepi kegiatan. Persiapan Imlek hanya dilakukan seminggu sebelum Imlek, dengan ditandai pembersihan rupang atau patung dewa. (oes/ign)

 


BACA JUGA

Senin, 14 Juli 2025 17:02

Sapa Siswa Baru, Wabup Ingatkan Bahaya Narkoba

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati memanfaatkan momentum…

Senin, 14 Juli 2025 17:02

Sekolah Rakyat Rintisan Masuk Tahap Persiapan

SAMPIT – Program Sekolah Rakyat Rintisan di Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 14 Juli 2025 17:01

KONI Diminta Bijak Kelola Anggaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan kepengurusan baru…

Senin, 14 Juli 2025 17:00

Nama Tak Bisa Satu Kata, Apalagi Satu Huruf

SAMPIT – Nama-nama unik terdiri atas satu huruf yang selama…

Jumat, 11 Juli 2025 17:49

Wabup Ingatkan Warga Waspadai Korsleting Listrik

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan kepedulian terhadap…

Jumat, 11 Juli 2025 17:48

Kotim Belum Tindak Angkutan ODOL, Masih Tahap Sosialisasi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perhubungan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:47

185 Koperasi Siap Dukung Perekonomian Desa

SAMPIT – Program pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

UMKM Kotim Minim Izin Edar PSAT

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih minimnya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

Pemkab Kotim Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan untuk Tekan Stunting

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat upaya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Pemkab Siapkan 67 Kegiatan Pemeliharaan Jalan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sumber…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers