SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 18 Juli 2019 10:54
Kesbangpol Gunung Mas Gelar Sarasehan Kebangsaan
DUDUK BERSAMA : Kepala Kesbangpol Kabupaten Gumas Tasa Torang (tengah) duduk bersama dengan Pabung Kodim 1016 PLK Mayor Inf Catur Prasetyo Nugroho (kiri), dan Camat Rungan Barat Ngeok (kanan), pada kegiatan sarasehan pembauran kebangsaan bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat tahun 2019, di Kelurahan Rabambang, Selasa (16/7).(KESBANGPOL GUMAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan sarasehan pembauran kebangsaan untuk memperkokoh persatuan bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat di Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat.

”Sarasehan ini untuk memberi bekal pengetahuan dan kemampuan dalam mendorong tumbuhnya rasa persatuan bagi setiap warga yang berbeda latar belakang agama, ras, suku, etnik, dan budaya, demi keutuhan NKRI,” ucap Kepala Kesbangpol Kabupaten Gumas Tasa Torang, di Aula Kantor Kecamatan, Selasa (16/7).

Saat ini, perkembangan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara terdapat fenomena yang memprihatinkan. Disadari atau tidak, fenomena itu menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup. Ini bisa dilihat dari mulai menurunnya rasa nasionalisme, yang ditandai dengan sikap lebih menonjolkan kepentingan kelompok, fanatisme berlebihan, dan banyak berita palsu (hoax).

”Di depan mata kita, setiap hari diperlihatkan berbagai bentuk pendangkalan nilai-nilai kebangsaan, demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun, maraknya unjuk rasa yang merusak, tidak menghormati simbol-simbol negara dan melecehkan pimpinan negara,” ujarnya.

Akibat dari fenomena tersebut, lanjut dia, semua menimbulkan rasa frustasi dikalangan masyarakat berupa hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois, dan emosional. Hal tersebut tentunya dapat mengancam nilai ideologi bangsa dan keutuhan NKRI.

”Apa yang terjadi sekarang ini merupakan akibat dari terlupakannya, dan mulai lunturnya pengamalan dari nilai-nilai moral yang terkandung dari sila-sila pancasila,” tuturnya.

Dia mengatakan, berbagai peristiwa yang muncul tersebut, seperti adanya kelompok atau paham yang bersifat radikalisme, gerakan yang menginginkan pembentukan negara sendiri, dan masuknya ideologi baru, tentu memberikan pengaruh negatif terhadap nilai dari ideologi bangsa yang sudah disepakati.

”Dengan sarasehan ini, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat bisa menjadi motivator dan juga pelopor dalam memelihara keamanan, kerukunan, dan keberagaman ras, suku, etnik dan budaya demi kejayaan NKRI, khususnya Kabupaten Gumas,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Plt Kabid Ketahanan Ideologi Bangsa Sampung P Tambunan menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar terciptanya pembauran masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi sosial bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian.

”Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat di seluruh Kecamatan Rungan Barat. Untuk narasumber yakni, Kepala Kesbangpol Tasa Torang dan Pabung Kodim 1016 PLK Mayor Inf Catur Prasetyo Nugroho,” pungkasnya. (arm/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers