SAMPIT— Pemkab Kotim terus berupaya memberantas stunting (gangguan pertumbuhan) pada anak. Salah satunya dengan mendorong Tim Penggerak (TP) PKK setempat agar berperan dalam pemberantasan masalah kesehatan tersebut. Hal ini menyusul, hingga sekarang Kotim menjadi salah satu kabupaten di Kalteng yang memiliki desa yang warganya mengalami stunting.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menyatakan, peran orang tua dalam memperhatikan asupan gizi dalam keluarga menjadi hal yang penting digerakan dalam kegiatan PKK. Sebab dari kegiatan PKK para ibu rumah tangga dapat diajarkan bagaimana menyiapkan makanan untuk keluarga yang sederhana namun gizinya lengkap. Tujuannya agar anggota keluarga terhindar dari stunting, yang terbilang cukup menghambat tumbuh kembang anak.
”Keluarga harus berperan, ibu-ibu PKK dari tingkat desa harus dapat mengajari ibu rumah tangga untuk dapat mencukupi gizi keluarganya dengan makanan yang sederhana yang dimakan setiap hari,” imbuhnya saat membuka kegiatan jambore TP PKK Kotim, di Hotel Werra Sampit, kemarin.
Sementara itu Ketua TP PKK Kotim Khairiyah Halikinnor menjelaskan, saat ini jambore PKK Kotim mempertemukan seluruh anggota PKK tingkat kecamatan. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dan nantinya puncak kegiatan dilaksanakan bakti sosial ke Pantai Ujung Pandaran. Jambore PKK Kotim kali ini menangkat tema meningkatkan kualitas kader PKK dan temu kader Se Kotim.
”Diharapkan setelah kegiatan ini kualitas kader PKK di Kotim dapat jauh meningkat lagi. Sehingga PKK berperan untuk membimbing keluarga untuk mencukupi gizi keluarga dan Kotim bisa bebas dari stunting. Serta membantu program pemerintah,” pungkasnya.
Diharapkannya pula, agar peran TP PKK Kotim dapat membantu program pemerintah, terutama dalam meningkatkan peran keluarga dalam meningkatkan kualitas keluarga. Karena hadirnya TP PKK tujuannya memang untuk membantu pemerintah melalui program-programnya.(dc/gus)