KUALA KURUN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan penilaian dan pembinaan posyandu terbaik tingkat kabupaten tahun 2019. Tercatat, ada delapan posyandu dari delapan kecamatan yang dinilai oleh tim penilai, terdiri dari TP-PKK, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
”Penilaian ini kita lakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan posyandu dan melakukan pembinaan terhadap apa yang masih perlu ditingkatkan, sehingga tercapai tujuan akhirnya yaitu peningkatan pemberdayaan masyarakat,” ucap Kepala DPMD Kabupaten Gumas Yulius Agau melalui Sekretaris Jepin, di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Senin (29/7).
Dia menuturkan, keberadaan posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, yang dikelola dan diselenggarakan dari masyarakat dalam pembangunan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta memberikan pelayanan kesehatan dasar.
”Dalam penilaian posyandu tersebut, kita mengacu pada indikator evaluasi manajemen, kegiatan penyuluhan, pelayanan gizi melalui pelayanan, sarana dan administrasi posyandu,” tuturnya.
Melalui kegiatan penilaian ini, seluruh kader dan aparat desa dapat bersama-sama berperan aktif dalam mendukung program posyandu, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat, lebih-lebih kegiatan pengembangan dan pembinaan posyandu didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
”Dengan penilaian tersebut, kami harapkan akan terwujud posyandu yang bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Rungan Osner Sagala mengatakan, penilaian yang dilakukan ini bisa menjadi bahan bagi kader posyandu, pemerintah desa, dan stakeholder terkait khususnya di Kecamatan Rungan untuk meningkatkan pelayanan, kapasitas, serta tertib dalam dokumentasi dan administrasi.
”Kami ingin para kader dan pemerintah desa mampu mengembangkan posyandu menjadi mandiri di masa yang akan datang,” terangnya.
Kedepan, lanjut dia, harus dikembangkan layanan Pembinaan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), Bina Keluarga Balita (BKB), yang meliputi aspek kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan.
”Untuk strata posyandu terdiri dari pratama, madya, purnama, dan mandiri. Kalau Posyandu Kemuning di Desa Karya Bakti digolongkan ke dalam posyandu purnama,” katanya.
Terpisah, Kasi Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat dan Desa Serpinatie menambahkan, delapan posyandu yang dinilai yakni Posyandu Kemuning Desa Karya Bakti, Posyandu Teratai Desa Fajar Harapan, Posyandu Kelampangan Desa Jalemu Raya, Posyandu Kasintu Desa Kasintu, Posyandu Kahias Atei Desa Tumbang Ponyoi, Posyandu Tunas Harapan Desa Tumbang Lampahung, Posyandu Melati Desa Sepang Kota, dan Posyandu Tulip Desa Dahian Tambuk.
”Pelaksanaan penilaiannya mulai dilaksanakan di Posyandu Kemuning pada Senin (29/7), dilanjutkan Posyandu Teratai dan Kelampangan Selasa (30/7), lalu Posyandu Kasintu Kamis (8/8), kemudian Posyandu Kahias Atei Jumat (9/8), Posyandu Tunas Harapan Rabu (14/8), serta Posyandu Melati dan Tulip pada Kamis (14/8),” pungkasnya. (arm/yit)