PALANGKA RAYA – Stadion Tuah Pahoe seolah memberikan energi tersendiri bagi Kalteng Putra. Tiga pertandingan yang digelar di stadion itu berakhir dengan kemenangan Kalteng Putra. Kemarin, Laskar Isen Mulang mengempaskan Bhayangkara FC dengan skor tipis 3-2.

Gol Kalteng Putra dicetak Hedipo Gustavo menit 45, 48, dan dari titik putih di menit 57 babak kedua. Sementara gol Bhayangkara diciptakan Herman Dzumafo Epandi di menit 9 dan Anderson Aparecido Salles menit 45+2. Dengan raihan tiga poin, Laskar Isen Mulang naik ke peringkat 11 dengan 17 poin.

Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim bermain dengan tempo cepat di awal-awal babak pertama. Sampai menit 9, melalui serangan cepat, Herman Dzumafo mampu memanfaatkan umpan Flavio Junior dan membobol gawang Kalteng Putra yang dikawal Dimas Galih.

Unggul skor, membuat Bhayangkara terus mendesak. Namun, Laskar Isen Mulang berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Gustavo, memanfaatkan assist Diogo pada menit 45. Mengubah skor menjadi 1-1. Petaka datang lagi melalui Anderson Salles dengan gol lewat tendangan bebas pada masa tambahan waktu babak pertama.

Masuk di babak kedua, strategi jitu diterapkan Gomes dan membuat Kalteng Putra tampil lebih variatif dan main menekan. Hasilnya, pada menit 47, Hedipo Gustavo mencetak gol keduanya melalui sundulan usai memanfaatkan crossing Rizky Dwi. Skor berubah 2-2.

Hasil itu membuat Laskar Isen Mulang kian semangat di bawah dukungan suporter. Upaya itu tak sia-sia terus menyerang hingga menit 57, Hedipo Gustavo menjadi bintang dengan mencetak hattrick setelah wasit menghadiahi penalti bagi Kalteng Putra. Kalteng Putra tetap unggul 3-2 hingga pertandingan berakhir.

Pelatih Kepala Kalteng Putra Gomes de Olivera menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh suporter dan masyarakat Kalteng. ”Saya terima kasih kepada suporter, sebab tadi kami kebobolan terlebih dahulu, hingga akhirnya menang. Suporter sangat membantu hingga pemain bangkit memenangkan laga,” ujarnya usai pertandingan.

Gomes menuturkan, kunci kemenangan dalam laga krusial tersebut adalah kerja keras pemain, disiplin, dan semangat hingga berhasil membalikkan keadaan. ”Kami mainkan bola dan berjuang hingga penguasaan bola lebih baik dan kami memainkan bola lebih cepat dari sayap,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih sementara Bhayangkara Yeyen Tumena mengatakan, timnya sebenarnya bisa meredam kecepatan pemain Kalteng Putra. Namun, lengah di babak kedua.

”Kami menguasai permainan dan hanya kurang gol saja. Kami akan perbaiki penyelesaian akhir. Pertandingan sangat berat dan bermain terbuka, akhirnya kami kalah. Selamat untuk Kalteng Putra,” pungkasnya. (daq/ign)