NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau melanjutkan pembangunan Pasar Induk. Pasar ini dibangun bertahap karena keterbatasan anggaran. Hal ini membuat pembangunan terkesan lamban dan tak kunjung selesai.
"Itu tidak mangkrak, kami akan melanjutkan pembangunannya. Tahun depan ditargetkan selesai untuk yang lantai satu. Selanjutnya yang lantai dua," ungkap Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, kemarin (29/8).
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada dua bangunan pasar di lokasi tersebut. Bangunan utama di bagian depan akan menjadi pusat grosir, pedagang pakaian ,elektronik dan lainnya. Sedangkan di bagian belakang yang merupakan bantuan dari pusat adalah pasar basah untuk berjualan sayur dan ikan.
"Nah kita masih kurang satu bangunan lagi untuk pasar keringnya. Sehingga nantinya akan terpisah antara pasar basah dan pasar kering. Untuk menambah satu bangunan lagi ini butuh sekitar Rp 5 miliar. Untuk finishing bangunan pasar induk di bagian depan juga butuh sekitar Rp 5 Miliar, " beber Hendra.
Ia menargetkan sekitar tahun 2021-2022 pasar ini sudah bisa beroperasi. Bahkan rencananya di sekitar lokasi pasar akan ada pusat kuliner dan hotel berbintang.
Menurutnya , penyelesaian pembangunan pasar induk menjadi prioritas, mengingat ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kota Nanga Bulik.
Untuk diketahui, sudah 17 tahun berdiri, hingga kini Kota Nanga Bulik masih belum memiliki pasar besar. Satu-satunya pasar hanya Pasar Saik di daerah pemukiman lama, di bantaran Sungai Lamandau. (mex)