PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya berupaya meminimalisir dampak kabut asap pada kesehatan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan membagikan ribuan masker kepada pengguna hjalan. Kegiatan itu dilakukan bersama Kwatir Daerah Kalimantan Tengah, Kamis(9/9).
Protokol Komunikasi Setda Kota Palangka Raya Hadriansyah mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kekhawatiran pemerintah terkait dampak asap bagi kesehatan. Terlebih kalangan perempuan, anak-anak, dan lansia dari bahaya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
”Kami bagikan ribuan masker untuk masyarakat. Langkah ini mendukung sikap tanggap pemerintah meminimalisir bahaya karhutla. Terutama terkait kesehatan pernapasan. Ini salah satu upaya pemerintah bersama pihak lain agar masyarakat terhindar dari bahaya ISPA,” ujarnya.
Hadriansyah menuturkan, berbagai langkah dan upaya telah dilakukan pemerintah. Bahkan, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin sudah beberapa kali turun langsung melakukan upaya pemadaman dan memberikan imbauan pada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran dengan alasan apa pun.
”Pemerintah terus berusaha. Salah satu langkahnya melalui kegiatan ini. Karena itu, stop pembakaran dan mari sama-sama jaga lingkungan agar asap ini bisa berlalu. Termasuk terus mendukung langkah konkret pemerintah dalam penanganan maupun penanggulangan karhutla,” ujarnya.
Hadrianysah menegaskan, Pemkot Palangka Raya terus berkomitmen mengantisipasi karhutla dengan memberikan imbauan, pendekatan sosial budaya, poster, dan spanduk.
”Pak Wali sudah menginstruksikan agar tidak membakar lahan. Berbagai pihak juga menyebarkan maklumat larangan tidak membakar hutan dan lahan kepada masyarakat dan perusahaan. Termasuk terus menciptakan sistem informasi yang mudah diakses dan dimengerti agar penanganan karhutla lebih baik,” pungkasnya. (daq/ign)