PANGKALAN BUN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih terjadi. Bahkan hingga kemarin BPBD Kobar masih melakukan penanganan sejumlah titik kebakaran hutan yang telah berlangsung sejak 24 Oktober lalu. Dan sejatinya 30 Oktober kemarin menjadi hari terakhir status Siaga Karhutla di Kabupaten Kobar.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, sejak sepekan ini telah terjadi kebakaran hutan di wilayah Desa Kumpai Batu Atas (KBA), kemudian kebakaran hutan kembali terjadi di area sekitar Sport Center, Jalan Tjilik Riwut 2, dan area Desa Kumpai Batu Bawah (KBB) lagi.
Sementara itu, pada hari ini (kemarin) kebakaran kembali terjadi di tiga lokasi, yakni di Jalan DPR, Jalan Padat Karya, Desa Kumpai Batu Bawah serta di SMP 11 Arsel.
Hingga malam kemarin BPBD Kobar bersama Manggala Agni masih melakukan penanganan untuk memadamkan api yang semakin membesar.
Menurut Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Pahrul Laji, untuk penanganan kebakaran hutan yang terjadi khususnya di Kecamatan Kumai, tim kesulitan dalam melakukan penanganan karena lokasi atau titik api sangat sulit dijangkau.
Selain melakukan penanganan dari darat, Satgas Karhutla juga dibantu penanganan melalui udara dengan menggunakan helikopter water bombing.
Mengingat kebakaran hutan masih terjadi, walaupun status Siaga Karhutla berakhir pada hari ini (kemarin), satgas tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penanganan karhutla yang terjadi di Kobar.
Sejauh ini belum diketahui penyebab dan berapa luasan area yang terbakar, karena tim masih fokus melakukan penanganan. “Namun untuk penanganan di SMPN 11 Arsel api sudah dapat kita dipadamkan, sementara titik yang lain masih dalam upaya penanganan tim,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kobar Petrus Rinda yang dikonfirmasi terkait kebakaran hutan dan berakhirnya status siaga Karhutla tidak memberikan jawaban. (tyo/sla)