PALANGKA RAYA- Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) ternyata belum berakhir di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), kendati sudah memasuki musim penghujan. Sumber Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), yakni berdasarkan satelit TERRA AQUA menyebutkan masih terdapat 215 hotspot (titik panas) di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Berdasarkan pantauan satelit tersebut, titik panas terbanyak didapati paling banyak di Kabupaten Pulang Pisau, yakni 83 titik. Disusul Kabupaten Seruyan 70 titik, Kabupaten Sukamara 15 titik, Kabupaten Kapuas 14 titik, Kabupaten Kobar 14 titik dan Kabupaten Katingan enam titik. Selanjutnya di wilayah Kabupaten Kotim ada lima titik dan di Palangka Raya ada empat titik.
Salah satunya terbukti kemarin, seperti di Jalan Mahir Mahar dan Jalan Ir Soekarno, Palangka Raya. Kebakaran lahan masih terjadi dan menyebabkan kabut asap di pagi hari, hingga menyebabkan menurunnya jarak pandang.
Berdasarkan data BMKG kabut asap tersebut selain sisa kebakaran lahan gambut, ternyata kiriman dari kabupaten lain di Kalimantan Tengah, diantaranya Kapuas dan Pulang Pisau. Bahkan diperkirakan beberapa hari ke depan masih terjadi kerawanan karhutla, walau pun juga ada potensi hujan ringan.
”Meningkatnya titik panas ini diperkirakan minimnya curah hujan di wilayah Kalimantan Tengah, ditambah masih adanya karhutla dan cuaca panas, sehingga ada potensi hal itu terjadi di beberapa titik,” ujar prakirawan BMKG Palangka Raya Cindy, kemarin.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Emi Abriyani mengatakan, beberapa lokasi terjadi karhutla, hal itu dikarenakan masih kurang sadarnya masyarakat menjaga lingkungan sehingga terjadinya kembali kebakaran lahan gambut, walau pun memasuki musim penghujan. Namun kejadian itu kemarin, sudah ditangani tim gabungan untuk dipadamkan.
Emi menambahkan, peristiwa tersebut sudah ditanggulangi oleh petugas BPBD bersama TNI, Polri dan relawan.
”Intinya kami mengimbau masyarakat agar jangan membakar sampah dan lahan karena bisa menimbulkan asap dan masyarakat pun diminta peduli atas lingkungan.” pungkasnya.(daq/gus)