SAMPIT—Dinas Perikanan (Diskan) Kotim terus meningkatkan sektor perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan tiga program yang menyangkut nelayan tangkap, budidaya dan air payau, potensi perikanan Kotim melimpah sehingga mampu mencukupi kebutuhan.
Kepala Diskan Kotim Heriyanto menjelaskan, pada 2018 dari ketiga sektor tersebut Kotim berhasil memproduksi dengan total kurang lebih 19 ribu ton ikan per tahun. Sementara untuk sektor budidaya mencapai 5.000 ton pertahun dan di sektor air payau ikan lokal mencapai 4.000 ton pertahun.
“Nelayan tangkap yang biasanya mereka bergerak di laut dengan diperairan umum, pada tahun 2018 untuk tingkat produksi dari hasil nelayan tangkap mencapai 9.000 ton per tahunnya,” terang Heriyanto.
Melihat dari capaian tersebut potensi yang dapat kita gali dari sektor perikanan sungguh luar biasa, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada di Kotim. Potensi ini akan terus digali, terlebih potensi perikanan Kotim yang cukup melimpah.
Heriyanto menyebut untuk tingkat konsumsi ikan di Kotim mencapai 7.000 ton per tahun, jika dihitung dengan perbandingan jumlah penduduk Kotim yang mencapai 400 ribu penduduk pada dasarnya telah mencukupi bahkan melebihi kebutuhan.
“Tentu yang menjadi pertanyaan kemana sebagian besar kelebihan itu. Kelebihan produksi ikan itu antara lain dibawa ke provinsi terdekat,” ungkapnya.
Untuk hasil tangkap laut yang paling besar di bawa ke Jakarta, Semarang dan sebagian kecil ke Surabaya, sementara untuk ikan lokal dibawa ke Palangka Raya atau Kalimantan Selatan.
“Kotim wilayah utara, dari Desa Penda Durian saja dalam satu hari bisa sampai satu ton untuk ikan lokal yang dibawa ke Palangka Raya,” pungkasnya. (yn/dc)