PANGKALAN BANTENG – Gara-gara digigit anjing, Liana dilarikan ke UGD Puskesmas Karang Mulya. Bocah tujuh tahun asal Desa Sungai Pakit itu mengalami empat luka robek di betis kanan.
Sadar (50), orang tua korban, mengatakan bahwa anaknya digigit anjing beranak di kawasan Desa Amin Jaya. Untuk mencegah terjadinya penularan rabies, korban langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Karang Mulya.
”Sepengetahuan saya anjing yang mengigit itu belum tentu terkena rabies. Tapi tetap saja khawatir dan anak saya langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan suntikan vaksin,” ujarnya, Rabu (24/2) pagi.
Usai menggigit anaknya, anjing tersebut langsung dibunuh oleh pemiliknya. ”Langsung dibunuh dan dikubur, mungkin khawatir jika anjing itu benar-benar rabies dan menulari anjing lain,” terang Sadar.
Sementara itu petugas UGD Puskesmas Karang Mulya Sadikin mengatakan, luka gigitan anjing langsung dibersihakan dan disuntik vaksin antirabies. ”Memang harus cepat, jangan sampai menunggu. Begitu selesai dibersihkan harus segera disuntik vaksin,” ujarnya.
Sadikin tidak bisa memastikan apakah anjing tersebut benar-benar bebas rabies. ”Lebih baik mencegah, karena kita tidak bisa seratus persen yakin jika anjing peliharaan itu pasti bebas rabies,” katanya.
Selain mendapatkan suntikan vaksin antirabies, pihak keluarga juga diberikan jadwal kontrol lanjutan untuk kembali mendapatkan suntikan vaksin antirabies. ”Kita bekali jadwal untuk kontrol lanjutan guna mendapatkan suntikan vaksin rabies,” katanya. (sla/yit)