Sisilia Debora Rafazefa (16) menjuarai lomba fashion show kreasi baju daur ulang yang digelar di salah satu hotel diPangkalan Bun, Selasa (26/11). Apa saja dibaliknya hingga gadis cantik ini mampu menjadi pemenang?
Tampil percaya diri menjadi modal utama Sisilia Debora Rafazefa saat lomba fashion show kreasi baju daur ulang tingkat SMA sederajat. Pelajar SMA Negeri 1 Pangkalan Bun ini mampu membawakan baju kreasinya dengan anggun.
Sisilia mampu memukau para dewan juri dan mengalahkan puluhan peserta dari lima kabupaten yakni dari Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Pelajar kelas 10 ini juga tidak menyangka bisa meraih juara satu untuk kategori tingkat SMA sederajat. Karena peserta dari Kobar dan daerah lain juga banyak yang bagus. “Senang dan masih tidak percaya bisa keluar sebagai pemenang,” katanya.
Dia mengaku ada banyak hal yang dipersiapkan untuk mengikuti event tersebut. Selain persiapan konsep baju daur ulang, dukungan dari keluarga, sekolah dan teman-temannya menjadi penambah semangat.
“Saat tampil di atas panggung, pikiran saya hanya satu yakni senyaman mungkin untuk memperagakan baju kreasi ini agar para dewan juri bis fokus menilai apa yang saya tampilkan,” ujarnya.
Dengan mengambil tema Queen of Gandum, baju kreasinya memadukan banyak bahan dasar yakni, karung goni, kain perca, kulit kapuk, biji-bijian, kulit ikan, kulit jagung, kulit pete, dan biji gandum. Seluruh bahan dasar tersebut dirangkai dengan detail yang bagus.
Dibutuhkan waktu satu bulan untuk mempersiapkan semua itu. Tak hanya dirinya yang bekerja, teman sekolahnya ikut ambil bagian untuk membantu merancang dan mengerjakan busana tersebut.
“Untuk tema muncul dari Mama. Tapi secara keseluruhan, baju ini dikerjakan oleh banyak orang, teman di sekolah, guru pendamping, dan orang tua saya,” jelasnya.
Andri Magestiwi guru pendamping Sisilia mengatakan bahwa sebenarnya untuk mempersiapkan lomba ini sekolah berencana mengirim beberapa perwakilan. Namun karena sesuatu hal, akhirnya sekolah hanya mengirimkan satu orang saja.
“Ternyata benar, Sisilia mampu meraih juara satu dan menyisihkan puluhan peserta fashion show kreasi baju daur ulang lainnya,” katanya.
SMA Negeri 1 Pangkalan Bun mengerahkan dua kelas untuk membantu persiapan bahan sebelum akhirnya dibentuk dan akhirnya mampu menjadi juara.
“Setelah dua kelas mengumpulkan bahan, kita rangkai satu persatu untuk membuat baju dengan tema Queen of Gandum. Dalam merangkai kita harus menyesuaikan waktu di luar belajar anak-anak,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DlH) Kobar Bambang Djatmiko mengatakan, kegiatan fashion show kreasi baju daur ulang ini merupakan agenda rutin tahunan, namun kali ini pesertanya tidak hanya dari Kobar.
“Biasanya hanya dari Kobar saja namun kegiatan ini ternyata diminali peserta dari kabupaten lain,” kata Bambang Djatmiko. (rin/sla)