SAMPIT – Serapan anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur hingga triwulan IV telah mencapai Rp. 1.038.321.000 atau 100 persen. Sedangkan serapan anggaran nonfisik bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) mencapai Rp. 2.705.875.568 atau 67,8 persen.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Kotim Ellena Rosie menyampaikan, dinas memperoleh DAK sub bidang keluarga berencana (KB) yang terbagi menjadi dua, yaitu DAK fisik dan dan nonfisik BOKB. DAK fisik sebesar Rp. 1.180 398.000 dana DAK nonfisik BOKB sebesar Rp 3.987.135.000.
”Dana alokasi khusus sub bidang KB ditujukan untuk meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas,”sebutnya.
DAK subbidang KB juga untuk menguatkan advokasi dan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang KB dan kesehatan reproduksi di seluruh wilayah, meningkat peran dan fungsi keluarga dalam pengasuhan anak dan perawatan lanjut usia, meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga, serta meningkatkan ketersediaan kualitas data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, dan tepat waktu.
”Agar penggunaan dana DAK subbidang KB sesuai kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel maka perlunya dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi penyaluran dana alokasi khusus sub bidang KB,” terangnya.
Monitoring dan evaluasi ini dapat mengidentifikasikan keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam kegiataan program kependudukan, keluaraga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) serta program pemberdayaan perempuan perlindungan anak di Kotim.
“Harapan besar dengan adanya dan alokasi khusus untuk subbidang KB ini dapat mengoptimalkan program (KKBPK) dalam program pemberdayaan perempuan perlindungan anak di Kabupaten Kotim,” tutupnya. (yn/yit)