SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 09 Desember 2019 10:19
Sempat Ditolak, Puncak Simah Laut dengan Doa Bersama
SAMBUTAN: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim Fajrurrahman, saat melakukan sambutan, pada kegiatan Simah Laut di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Minggu (8/12).(Yuni/Radar Sampit)

SAMPIT—Tradisi Simah Laut di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang digelar Minggu (9/12), berlangsung penuh kekeluargaan. Bahkan ucapan syukur dengan melaksanakan doa bersama dan makan bersama dengan masyarakat.   

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Fajrurrahman mengatakan, kegiatan acara simah laut di Pantai Ujung Pandaran merupakan salah satu event resmi pariwisata yang masuk dalam agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkab Kotim melalui Disbudpar Kotim.

"Semoga kegiatan ini berkesinambungan dan perlu dilestarikan dan dikembangkan keberadaannya setiap tahunnya," ujar Fajrurrahman.

Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat terkait, baik dari Disbudpar Kotim maupun pihak desa, kecamatan keamanan serta masayarakat setempat yang mengikuti jalannya acara dengan tertib dan penuh kebersamaan.

Tradisi Simah Laut kali ini dilakukan tanpa melakukan prosesi pelarungan sesajen ke tengah laut. Puncak acara dilakukan dengan mengelar doa bersama untuk kemudian menikmati hidangan tradisi Simah Laut. 

"Pelaksanaan kegiatan sudah berjalan seperti apa yang diinginkan warga, yang artinya tanpa adanya pelarungan," terangnya. 

Simah Laut kali ini menurut Fajrurrahman dikemas dalam acara selamatan kampung yang bertujuan untuk keselamatan para pelayanan saat melaut, selian juga sebagai rasa syukur akan hasil yang diperoleh nelayan saat melaut.

"Acara ini lebih dimaknai sebagai bentuk rasa syukur akan hasil melaut para nelayan," ujarnya.

Doa bersama yang dipanjatkan bertujuan untuk menolak bala, menjauhkan dari segala marabahaya, serta demi menjaga keselamatan dan kebaikan bagi para nelayan dan seluruh warga desa Ujung Pandaran pada umumnya.

Aneka makanan dan kue yang tersaji di atas nampan seperti ketan dan aneka kue lainnya kemudian dibagikan kepada seluruh tamu dan warga masyarakat yang hadir.

Fajrurrahman berharap budaya yang sudah melekat di Kotim tidak tergerus zaman namun begitu diselaraskan dengan agama yang semakin kuat.

"Kedepannya untuk pelaksanaan  Simah Laut ini kami sepenuh akan menyerahkan kepada masyarakat dan pihak kecamatan setempat inginnya pelaksanaan acara seperti apa," tutur Fajrurrahman.

Pihaknya akan terus  mendukung kegiatan ini agar lebih kreatif lagi, tugas dinas terkait hanyalah untuk memfasilitasi apa yang menjadi  inovasi yang ditemukan masyarakat. 

"Harapan kami ingin kedepannya penyelenggaraan Simah Laut lebih baik lagi. Apapun potensi yang ada dsni kami siap memfasilitasi," tutupnya. (yn/dc)


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers