SAMPIT— Upaya pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membangun sirkuit roadrace, salah satunya untuk menjadi wadah para pembalap di Kotim, untuk mengasah kemampuan dalam bidang otomotif. Serta dapat mencegah aksi balap liar (Bali) di jalan umum dalam kota.
Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastuktur Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Feri Nugraha menjelaskan, pengerjaan sudah mulai memasuki tahap pemasangan galam untuk pembangunan ruang mekanik atau paddock .
"Sudah mulai tahap pemasangan galam sebagai tempat ruangan mekanik motor beserta timnya nanti," ujar Feri.
Sirkuit yang nantinya memiliki panjang 1,4 km dan lebar lintasan enam meter itu akan menjadi, salah satu aset pemerintah daerah yang diharapkan mampu menjadi tempat para pembalap Kotim mengasah kemampuan dan mendulang prestasi.
Dirinya menyebut seperti apa yang diharapkan Bupati Kotim Supian Hadi, hadirnya sirkuit ini nantinya diharapkan menjadi tempat menyalurkan bakat anak muda yang memiliki hobi di bidang otomotif, sehingga tidak ada lagi aktivitas Bali disekitaran jalan dalam Kota Sampit.
"Taman Kota Sampit sering menjadi area bali saat tengah malam, hal ini tentunya sangat membahayakan bagi pengendara maupun masyarakat yang melintas," tuturnya.
Menurutnya setelah sirkuit selesai, akan dilakukan uji kelayakan dari Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI), terkait kelaikan lintasan balap dan sarana pendukung lainnya. Nantinya sirkuit yang merupakan proyek tahun jamak dengan pagu anggaran Rp 25 miliar ini diharapkan bisa lolos uji kelayakan, sehingga bisa difungsikan untuk event regional Kalimantan, bahkan hingga di tingkat nasional.
Pembangunan sirkuit juga tidak lepas dari hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, saat sirkuit telah selesai dibangun agar dana yang digelontorkan untuk pembangunan sirkuit ini tidak menjadi percuma.
"Untuk pemeliharaan saat operasional, sirkuit bakal membutuhkan tenaga kontrak, kami perlu tenaga kontrak, seperti tukang kebun, cleaning service, dan penjaga malam,” tutupnya. (yn/dc)