PALANGKA RAYA – Korban kecelakaan maut terus berjatuhan di Kota Palangka Raya. Hanya dalam kurun waktu dua hari, tiga nyawa sekaligus melayang di jalanan. Padahal, berbagai upaya telah dilakukan aparat untuk menekan angka kecelakan lalu lintas.
Pada Sabtu (5/3), dalam kecelakaan di ruas Jalan Tjilik km 20,3, dua pengendara sepeda motor, Romadi (20) dan Sunardi (20), merenggang nyawa. Korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Doris Slyvanus. Kasus itu ditangani Sat Lantas Polsek Bukit Batu.
Selanjutnya, pada Minggu (6/3), sekitar pukul 03.00 WIB, Tery Sandy (43), warga Jalan Antang Kalang, tewas dalam kecelakaan tunggal. Pria yang berprofesi sebagai kontraktor itu meninggal dunia setelah menabrak trotoar dan pohon di Jalan Diponegoro.
Sumber kepolisian menyebutkan, pada insiden lakalantas di Jalan Tjilik Riwut, melibatkan truk dan sepeda motor. Romadi membonceng Sunardi, sedangkan dump truk dikemudikan Sunarso (32), warga jalan Simpang Kelud.
Keduanya mengendarai motor Honda CBR KH 55858 TM, meluncur dari arah Kasongan ke Palangka Raya. Saat melintas di kilometer 20, Romadi menyelip mobil di depannya dengan kecepatan tinggi.
---------- SPLIT TEXT ----------
Akan tetapi, karena jalanan licin akibat gerimis, sepeda motor tergelincir di jalur yang berlawanan. Pada saat bersamaan, meluncur dump truk KH 8725 AM. Karena jarak sudah, kecelakaan tak terhindarkan.
Romadi mengalami luka serius, yakni kaki kiri patah, pinggang patah, dan kelopak mata menggeluarkan darah, sementara Sunardi menderita luka di dada, tangan patah, hidung, telinga, dan kepala menggeluarkan darah. Pengemudi dump truk, Suharso, tidak mengalami luka sedikit pun.
Sementara itu, dalam kecelakaan yang merenggut nyawa Terry Sandy, korban berboncengan dengan Sandra Permata (31) mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi KH 4059 TF. Keduanya memacu kendaraan dari arah Jalan Imam Bonjol menuju Jalan dr Murjani.
Saat melintas di Jalan Diponegoro dengan kecepatan tinggi, motor tersebut menyerempet trotoar dan menghantam pohon tepat di depan aula Sangkuwung. Nahas bagi Terry, dia tewas karena kepalanya bocor akibat benturan keras, sedangkan Permata hanya mengalami luka lecet di bagian kaki. Kasus tersebut telah ditangani unit lakalantas Polres Palangka Raya.
Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Bowo Trihandoko mengatakan, dua insiden kecelakaan telah ditangani kepolisian. Insiden yang menimpa Terry merupakan kecelakaan tunggal, karena menyerempet trotoar dan menabrak pohon. Meski demikian, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. (daq/ign)