SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 12 Februari 2020 13:28
Bakal Dilengkapi Taman, Temukan Kejanggalan SK Pedagang

Upaya Disperdagin Selesaikan Sengkarut Pasar Eks Mentaya Teater

CEK LOKASI: DisperdaginKotim melakukanpengecekan kondisi bangunan Pasar eks Mentaya Teater, Selasa (11/2).(DISPERDAGIN FOR RADAR SAMPIT)

Sengkarut pedagang Pasar eks Mentaya Teater belum selesai.PemkabKotim berupaya mengakomodasi aspirasi para pedagang.Terobosan dilakukan agar pasar itu nantinya ramai dikunjungi warga.

HENY, Sampit

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berbenah mengatasi persoalan pedagang di Pasar eks Teater Mentaya.  Bangunan bertingkat dua yang telah lama tak fungsional itu akan operasional dengan konsep yang berbeda. Hal itu sebagai respons dari keluhan pedagang terkait sepinya pengunjung.

Plt Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir mengaku sangat memahami kondisi pedagang eks taman kota yang sekian tahun dipindahkan di areal Pasar eks Mentaya Teater. Rata-rata pedagang mengeluhkan pendapatan selama dipindahkan yang tak sebanding ketika berjualan di taman kota.

”Inilah yang sedang kami pikirkan. Bagaimana caranya bisa mengubah Pasar Eks Teater Mentaya dengan menciptakan keramaian yang sama seperti mereka berjualan di taman kota dulu. Saya ingin ubah konsep pasar yang tidak lagi konvensional, tetapi modern,” kata Zulhaidir, Selasa (11/2).

Area kawasan Pasar eks Mentaya Teater yang kini dianggap sepi diharapkan menarik minat pengunjung. Dia telah merancang agar pasar tersebut tak mati suri tergerus zaman.

”Di Pasar eks Teater Mentaya ini kami ingin buat jalan sekeliling, sehingga semua lapisan pedagang bisa memasarkan dagangannya. Ditengahnya akan dibangun taman dan tempat panggung yang letaknya persis didepan tangga,” ujarnya.

Dalam seminggu terakhir, pihaknya telah melakukan pengecekan jumlah dan kondisi kios. ”Saya mengerti ada banyak kerusakan dan kebocoran dan pemerintah tidak akan tinggal diam. Kami pasti lakukan perbaikan dan pemeliharaan. Terpenting pedagang pindah dulu dan mendapatkan kios,” ujarnya.

Pihaknya juga menemukan adanya Surat Keputusan (SK) yang bermasalah. Dalam SK Kepala Disperdagin Kotim Nomor 665/XI/DPPP/2016 tentang Penetapan Penempatan Pedagang pada Lokasi Lingkungan Pasar eks Mentaya, ditemukan banyak perbedaan lampiran daftar pedagang. Jumlahnya ada yang sebanyak 127, 73, dan ada sekitar 400 dalam SK yang sama.

”Saya juga tidak mengerti ada SK yang sama, tetapi lampiran jumlah nama pedagang yang terdaftar berbeda-beda. Ada juga nama yang sama, tetapi memiliki banyak kios,” ungkapnya.

”Ada juga lampiran yang menunjukkan tanda bekas type ex atau bekas coretan,” tambahnya.

Atas penemuan tersebut, dia mengambil keputusan dan memutuskan SK yang lama tidak berlaku dan dilanjutkan melakukan pendataan ulang.Dari hasil survei tersebut, telah ditetapkan sesuai SK Bupati Kotim Nomor 188.45/0040/Huk-DISPERDAGIN 2020 tentang Penetapan Pedagang Taman Kota yang akan menempati bangunan pusat perbelanjaan eks mentaya di Sampit. Ada sebanyak 232 nama pedagang yang terdaftar.

”Pemerintah hanya memprioritaskan pedagang yang aktif.Dari hasil survei, pendataan dan ditetapkan ada sebanyak 232 pedagang yang terdaftar dalam SK sedangkan yang tidak termasuk dalam SK dinyatakan tidak aktif,” katanya.

Zulhaidir menambahkan, jumlah kios bangunan yang ada sebanyak 363 kios dengan total 12 blok dan beberapa kios rencanya direlakan sebagai jalan pintas.

”Sekarang kios lantai satu kami tetapkan sebanyak 178 dan lantai 2 berjumlah 168 dengan masing-masing blok terdiri dari blok A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K sampai L dan ada sekitar 17 kios yang tidak digunakan dan difungsikan sebagai jalan,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk kenyamanan pedagang, pihaknya juga bakal membuang tiang-tiang pembatas yang mengganggu atau menutupi dagangan.

”Semua akankami tata. Setelah pedagang benar-benar pindah, kami juga akan pikirkan pemeliharaan bangunan, atap bocor, lantai banjir, semua akan kami perbaiki demi kenyamanan pedagang dan pengunjung,” ujarnya.

Mengenai pengundian kios, Zulhaidir mengaku siap menghadapi kemungkinan yang bakal terjadi.”Kami harapkan saat pengundian nanti semua pedagang menerima dimanapun mereka ditempatkan. Apabila terjadi keributan, kami sudah mengantisipasi dan menyiapkan tim pengamanan agar pemindahan pasar berlangsung lancar,” tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers