SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 13 Februari 2020 17:53
Bahan Pokok Tak Terpengaruh Corona

Satgas Pangan Sidak Pasar Tradisional (sub)

PENGAWASAN: Tim Satgas Pangan Kalteng saat mendatangi pedagang di pasar besar Palangka Raya, guna memastikan stabilisasi pasokan ,mau pun harga barang pokok, khususnya bawang putih dan cabai.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA –Harga bahan pangan atau bahan pokok di sejumlah pasar tradisional mendapat pengawasan ketat dari Satuan Tugas (Satgas) pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Terutama terkait isu penyebaran Virus Corona yang dirasa berdampak ke sejumlah harga komoditas pangan belakangan ini.

Seperti dilakukan Satgas Pangan Kalteng di pasar tradisional, pasar besar Palangka Raya, Rabu (12/2) kemarin. Mereka mengecek langsung harga sejumlah bahan pangan/pokok yang dijual.

Dari sidak tersebut diketahui harga bawang merah dijual sekitar Rp38 ribu per kilogram, cabai Rp35-Rp40 ribu per kilogram serta gula pasir sekitar Rp13 ribu lebih hingga Rp14 ribu per kilogram.  Sementara harga bawang putih sempat melonjak Rp60 ribu per kilogramnya, tetapi kini sudah menjadi Rp40 ribu per kilogramnya.

”Kenaikan memang seluruh wilayah. Maka itu kami lakukan giat ini dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok. Sebab sempat mengalami kenaikan cukup signifikan. Apalagi ada informasi pengiriman sempat dihentikan, karena isu penyebaran Virus Corona,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, Jenta.

Dalam sidak tersebut dipastikannya, kenaikan harga beberapa komoditas itu tidak ada pengaruhnya dengan adanya penyebaran Virus Corona di sejumlah negara. Jenta menegaskan, pemerintah pusat sudah berkoordinasi,  baik dengan negara pengimpor maupun antar negara, dan memastikan  virus itu tidak menular melalui barang.

”Kementerian pertanian dan perdagangan membuka kembali impor bawang putih. Jadi kenaikan kemarin hanya kekhawatiran saja. Padahal untuk stok tiga bulan aman dan sudah digelontorkan ke pasaran. Kita cek di lapangan ternyata stok lama. Maka itu diyakini kembali turun dan normal, mengingat pasokan bawang putih akan kembali lancar,”  terangnya.

Jenta melanjutkan, kementerian sudah menginstruksikan dan mengingatkan importir, agar segera mendistribusikan stok bahan pokok tersebut. Karena jika tidak dilakukan mereka akan mengalami kerugian sebab impor akan kembali dilaksanakan.

”Semua masih dalam kondisi wajar dan masyaarakat tidak perlu panik. Walau pun kita akui komoditi cabai, bawang merah dan putih di atas harga biasa. Tetapi semoga bisa ditekan di hari-hari ke depan, sementara distribusi dan pasokan datang,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kadis Ketahanan Pangan Kalteng Lilis Suriani menambahkan, sidak ini mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan. Diakuinya, walau pun saat ini  ada kenaikan harga,  hanya saja masih dalam ambang toleransi.

”Yang naik,  bawang merah, gula dan ayam. Pokoknya tidak ada pengaruh virus corona karena barang itu dari importir di pusat masih mencukupi untuk tujuh bulan ke depan. Makanya kita antisipasi dengan satgas pangan, untuk melakukan peninjauan langsung.” pungkasnya. (daq/gus) 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers