PANGKALAN BUN – Dua tersangka gendam dibekuk anggota Polres Kotawaringin Barat, Minggu (6/3). Mereka adalah Imran Mindani Kejora (30), warga Bengkulu, dan Febri Irawan (36), warga Sumatera Selatan.
Imran dan Febri beraksi di di Borneo Mall Pangkalan Bun, sekitar pukul 19.30 WIB. Korbannya adalah Indah Trisnawati dan Novia Paris Saputri.
Bermodus mempunyai batu kecil berwarna merah yang diyakini sakti bisa mendeteksi suatu penyakit, kedua pelaku berusaha meyakinkan korbannya. Mereka memperlihatakan batu tersebut. Setelah diyakinkan bahwa kedua korban mempunyai penyakit serius dan harus segera diobati, dua korban lantas percaya begitu saja.
Setelah takut dan percaya dengan omongan pelaku, lantas kedua korban disuruh oleh pelaku untuk mencari sebuah jeruk nipis untuk menghilangkan penyakit. Kedua korbanpun mengikuti saran pelaku gendam. Indah dan Novia menitipkan sebuah tas beserta isinya serta memberitahu nomor pin ATM.
Seusai kepergian kedua korban mencari buah jeruk nipis sebagai penawar penyakit, dua tersangka menguras habis isi ATM korban dan langsung kabur menuju Lamandau. Kedua korban yang kembali ke tempat semula dengan membawa jeruk nipis baru menyadari bahwa keduanya kena gendam atau hipnotis dan keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kobar.
---------- SPLIT TEXT ----------
Kaur Bin Ops Polres Kobar Iptu Mujio menjelaskan, dua bandit asal Palembang itu awalnya menuju ke Banjarmasin. Karena di Banjarmasin tidak dapat korban, keduanya menyewa mobil Avanza pergi ke Sampit.
"Di Sampit sempat ada satu korban, setelah itu kabur ke Pangkalam Bun dan di sini dapat dua korban, kemudian lari lagi ke Lamandau, kita tangkap di sana hari itu juga jam sebelas malam," ucap Mujio, Senin (7/3).
Turut diamankan barang bukti berupa batu berwarna merah, jimat, tiga unit handphone, kartu ATM, KTP korban, perhiasan, dompet, tas korban, dan uang senilai Rp 13 juta. Kedua pelaku dikenai ancaman pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.
"Pelaku sempat melawan pada saat penangkapan, jadi kita hadiahi timah panas di kedua lutut kiri pelaku," katanya.
Mujio mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, apabila ada hal yang mencurigakan segera melapor ke petugas keamanan terdekat. (jok/yit)