SAMPIT – Tingginya intensitas hujan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat sejumlah sungai meluap. Kondisi ini menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga di beberapa desa, yang tersebar di beberapa kecamatan.
Sementara itu, pihak Koramil Kodim 1015-13 Kuala Kuayan turut ke lapangan, untuk terus memantau situasi tersebut. Seperti diungkapkan anggota Babinsa setempat Sertu Subyan, bahwa selain melakukan pemantauan, pihaknya juga membantu masyarakat yang terdampak banjir.
"Banjir yang merendam pemukiman warga di beberapa desa ini merupakan dampak dari meluapnya sungai Mentaya karena akhir-akhir ini di hulu sungai sering terjadi curah hujan yang cukup tinggi," ujarnya kepada Radar Sampit, Kamis (30/4).
Menurutnya, banjir seperti itu sering terjadi setiap tahunnya, sehingga warga sudah terbiasa menghadapinya. Namun demikian, pihaknya tetap memantau perkembangan situasi dan kondisi serta melaporkan setiap perkembangan di lapangan.
"Kami tetap menghimbau kepada warga desa yang terdampak untuk hati-hati apabila air meluap lebih tinggi serta adanya banjir susulan. Menurut data di lapangan, saat ini ketinggian air masih kurang lebih 15 sentimeter. Namun, warga masih berkativitas seperti biasa," papar Subyan.
Dari informasi yang dicatat pihaknya, desa yang terendam banjir antara lain Desa Tumbang Sangai, Desa Tumbang Boloi, Desa Bajenai, Desa Tumbang Mangkup, Desa Luwuk Kuwan, Desa Rantau Tampang, Desa Tantau Katang, dan Desa Tukang Langit. (dia/gus)