SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 10 Juni 2020 09:00
Puting Beliung Gegerkan Pesisir Kumai
PUTING BELIUNG: Angin puting beliung yang sempat diabadikan warga Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Selasa (9/6).(WARGA/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Angin puting beliung menerjang pesisir Kumai, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kejadian itu membuat warga di Desa Kubu panik. Munculnya angin puting beliung yang disertai hujan deras tersebut terjadi dua kali pada Selasa (9/6), sekitar pukul 16.30 WIB.

Angin puting beliung atau yang dikenal warga setempat dengan sebutan angin puyuh tersebut membuat khawatir warga karena masih banyak keluarga mereka yang beraktivitas di laut untuk mencari ikan.

Salah seorang warga Desa Kubu, Ibat, yang sempat mengabadikan momen tersebut mengungkapkan, pada mulanya cuaca di pesisir Kumai sangat buruk. Gelombang cukup tinggi, sementara itu di atas langit muncul awan hitam tebal menggantung.

”Tiba-tiba saja dari balik awan hitam yang menggumpal tersebut muncul pusaran angin yang membentuk seperti tornado. Kalau kami di sini menyebutnya angin puyuh," ujarnya.

Ketika angin tersebut membentuk pusaran yang besar, seketika turun hujan deras disertai angin kencang. Warga sempat merasa cemas lantaran angin tersebut seolah-olah mendekat ke pantai. Namun, sekitar beberapa menit berikutnya angin tersebut menghilang di sekitar TWA Tanjung Keluang yang dikenal sebagai tempat penangkaran penyu hijau.

Dia melanjutkan, ketika kecemasan warga berkurang, mereka dikejutkan kembali munculnya angin di arah yang sama. Angin puyuh kedua ini cukup besar, bahkan dari kejauhan sangat jelas terlihat.

”Waktu itu sekitar pukul 16.30 WIB, angin puyuh pertama muncul kurang lebih 2 menit, kemudian hilang, dan kurang lebih 3 menit muncul lagi dengan lama waktu  lagi kurang lebih 7 sampai 8 menit dan langsung turun angin kencang dan hujan," terangnya. Tidak ada korban jiwa maupun luka serta kerusakan yang ditimbulkan angin puyuh tersebut.

Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi (Stamet) Iskandar Klas III Kotawaringin Barat Rangga Setya Pratama mengatakan, fenomena yang viral di medsos soal pusaran di pesisir Kubu sore itu disebut water spout.

Menurutnya, fenomena itu mirip dengan tornado yang durasinya berkisar dari menit hingga lebih dari satu jam. ”Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan wilayah lokal itu terdapat awan cumulonimbus yang mengandung petir sebagai pemicu terbentuknya water spout tersebut," tegasnya.

Dia menegaskan, semua fenomena terkait pusaran angin sangat berbahaya bagi warga saat beraktivitas, karena sifatnya yang merusak. ”Jika cuaca sekitar terpantau buruk, agar dapat mempertimbangkan kembali keinginan untuk melautnya, lebih baik tunda dulu sampai keadaan cuaca membaik," pungkasnya. (tyo/sla/ign)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers