PANGKALAN BUN - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang dilakukan secara daring (online) dikeluhkan calon siswa maupun orang tua siswa. Pendaftar kesulitan masuk ke website PPDB. Bahkan ada beberapa orang tua murid yang gagap teknologi (gaptek) sehingga kebingungan mendaftar secara online.

Tidak sedikit orang tua wali murid harus meminta tolong tetangga untuk membantu mendaftarkan anaknya melalui online. Namun, bagi wali murid yang sudah berpengalaman, mereka mendaftar saat dinihari.

Muhammad Yusuf, warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengaku kesulitan mengakses pendaftaran sekolah secara online. Sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.34 WIB, berkas belum bisa terkirim."Server sepertinya down, berat aksesnya. Saya upload berkas pendaftaran anak tetangga dari jam 10.00 WIB sampai sekarang masih saja mutar-mutar loadingnya enggak selesai," ujarnya, (22/6).

Untuk menyampaikan keluhannya, para orang tua wali juga sudah berupaya untuk meminta kebijakan kepada salah satu sekolah di Pangkalan Bun untuk membuka pendaftaran secara manual, namun pihak sekolah tetap minta pendaftaran dilakukan secara online. 
Ia juga mengatakan bahwa tidak 100 persen orang tua mengerti proses pendaftaran secara online. "Kalau saya mendaftarkan anak saya pukul 01.00 WIB malam tadi, sengaja begadang takut kejadian seperti ini, dan ternyata terbukti," ujarnya. Dia berharap ada kebijakan perpanjangan waktu pendaftaran.

Kendala yang sama diakui panitia PPDP SMP Negeri 1 Kotawaringin Lama (Kolam) yang ditunjuk sebagai sekolah penyelanggara PPDB secara online tingkat SD dan SMP. Namun pada pendaftaran hari pertama, link pendaftaran PPDB Kobar.net tidak bisa diakses, sehingga belasan orang terpaksa mendaftar secara offline ke SMPN 1 Kolam. Pendaftar tidak bisa masuk ke website http://ppdbkobar.net/# .

"Terganggunya pendaftaran PPDB secara online ini karena server yang ada overload, adanya ribuan pendaftaran di Kabupaten Kotawaringin Barat," jelas Nanang Fachrurrazi Ketua Panitia PPDB SMPN 1 Kolam, Senin (22/6).

Bagi orang tua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut, bisa langsung datang ke sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan. Untuk mendaftar secara online bisa dilaksanakan esok harinya karena masa pendaftaran akan berlangsung hingga Jumat (26/6).

"Bagi yang sudah mendaftar hari ini akan kita bantu pendaftaran secara online bila sudah tidak ada gangguan lagi," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar Rosihan Pribadi mengakui hampir semua jenjang pendidikan pendaftaran online baik SD maupun SMP mengalami kendala. Aplikasi yang digunakan untuk pendaftaran online merupakan hasil swadaya guru, dan saat ini masih terus dilakukan proses perbaikan.

Untuk online mandiri dilakukan oleh masing-masing sekolah, sementara untuk SMP online sekaligus 13 SMP dalam satu portal.
"Mudah-mudahan sore atau malam ini bisa lebih lancar, dan untuk penerimaan sampai 26 Juni 2020, semoga dapat mengakomodir semua calon peserta," harapnya. (gst/tyo/yit)