PANGKALAN BUN - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Barat dipadati masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan (adminduk). Pengunjung berjubel karena tempat pelayanan yang sempit.
Kepala Disdukcapil Kobar Gusti Imansyah mengatakan, kantor disdukcapil selalu diserbu masyarakat dari enam kecamatan. Masyarakat yang mengurus adminduk itu sampai ratusan orang setiap hari.
”Paling sedikit 150 orang per hari," kata Gusti Imansyah, Senin (22/6).
Mereka datang untuk mengurus kartu keluarga, KTP, akta kelahiran, dan masih banyak lagi. Masyarakat harus mengantre mengingat banyaknya yang mengurus adminduk.
"Untuk pengurusan KTP elektronik ini memang baru kita aktifkan lagi di era new normal. Saat awal wabah Covid 19, kami juga takut, karena ada barang yang dipegang orang seperti halnya saat sidik jari dan mata," ujarnya.
Setiap masyarakat yang datang untuk mengurus adminduk harus mengikuti protokol kesehatan. Pihaknya sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan meminta masyarajat jaga jarak.
"Namun kita sadari juga, tempat untuk mengantre berkas itu sangat sempit. Masyarakat juga berjubel. Kami terus mengingatkan jaga jarak dan menggunakan masker," ujarnya.
Disdukcapil mengajukan pindah kantor namun belum ada respon dari pemkab.
"Kita sudah mengajukan untuk pindah ke dinas tenaga kerja dan transmigrasi karena kantornya cukup besar dan kami rasa itu sangat bagus untuk tempat pelayanan seperti disdukcapil. Hal ini juga sudah kami sampaikan ke DPRD Kobar saat melakukan monitoring ke kantor kami," pungkasnya. (rin/yit)