PANGKALAN BUN - Ketinggian air di kilometer 30 Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama terus meningkat. Perlu penanganan segera guna mencegah kerusakan jalan lintas provinsi tersebut. Ketinggian air mencapai 50 centimeter sedangkan jalan yang terendam banjir sepanjang 75 meter.
“Kita sudah koordinasikan dengan Dinas PUPR Provinsi Kalteng. Karena status jalan tersebut merupakan jalan Provinsi," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah usai meninjau lokasi, Kamis (2/7).
Bupati menegaskan bahwa langkah yang akan ditempuh adalah dengan mengusulkan pembangunan box culvert. “Agar air bisa mengalir dan tidak meluap dan menggenangi jalan ini,” jelasnya.
Kepala Dinas PUPR Kobar Juni Gultom mengatakan, di ruas jalan tersebut masih ada sejumlah titik yang masih rendah. “Hanya ada satu titik yang parah di KM 30. Sebenarnya di kilometer 39 juga ada yang mulai tergenang air, tapibelum terlalu tinggi. Semua ini sudah kami koordinasi ke Dinas PUPR Provinsi Kalteng,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa akibat banjir di Kotawaringin Lama, saat ini akses jalan menuju Desa Rungun, Lalang, dan Kondang telah tergenang dan tidak bisa dilewati kendaraan. “Kendaraan tidak bisa lewat, karena jalan tergenang air. Ketinggian air sudah 1 meter dan ada yang lebih tinggi lagi,” kata Juni Gultom.
Menurutnya masyarakat tidak lagi keluar desa kecuali menggunakan transportasi air. “Paling parah di Desa Kondang, akses menuju desa sudah tergenang air. Sehingga tidak bisa keluar, seluruh rumah di desa itu terendam banjir,” pungkasnya. (rin/sla)