NANGA BULIK - Sesuai kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021 proses belajar mengajar di satuan pendidikan akan dimulai pada Senin (13/7) ini. Namun demikian, tidak semua sekolah di Lamandau bisa melaksanakan kegiatan tatap muka di kelas.
"Hanya sekolah yang sudah siap dan sudah diverifikasi oleh tim serta mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan yang bisa melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar di dalam kelas," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar, saat dihubungi Radar Sampit, , Minggu (12/7).
Tim verifikasi Dinas Dikbud akan mengecek kesiapan sekolah, di antaranya terkait pintu masuk dan keluar, sekolah wajib memiliki thermo gun, dan semua warga sekolah wajib menggunakan masker dan beberapa hal lain yang menyangkut protokol kesehatan di masa pandemi.
"Penerapannya nanti akan dilakukan secara bertahap, tingkat SLTP terlebih dahulu, sesuai dengan SKB 4 menteri, baru yang SD Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya akan jadi paling belakangan. Kemungkinan bulan Agustus baru bisa ujicoba di dua kecamatan tersebut," bebernya.
Menurutnya di Kabupaten Lamandau terbagi dalam dua wilayah. Yakni wilayah yang pernah masuk zona merah dan kuning atau zona non hijau (Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya). “Untuk semua tingkatan sekolah di wilayah ini diharap bisa menahan diri dan pembelajaran akan dilakukan melalui jarak jauh. Baik secara daring ataupun luring,” lanjutnya.
Dan sisanya ada enam kecamatan zona hijau yang nantinya secara bertahap bisa memulai melakukan pembelajaran tatap muka."Ini berlaku tidak hanya pada proses belajar mengajar saja, tapi juga pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru atau yang dulu dikenal dengan masa orientasi siswa," tambahnya.
Sementara itu Kepala SMPN 4 Bulik, Lenny Favority saat dikonfirmasi menyatakan bahwa untuk kegiatan MPLS yang digelar selama 3 hari yakni 13-15 Juli akan mereka laksanakan dengan sistem daring dan luring dari rumah alias belajar dari rumah.
"Meskipun dari rumah, peserta didik baru tetap diharapkan menggunakan seragam SD dan berpenampilan rapi. Sesuai jadwal kegiatan pengenalan sekolah akan dilakukan secara vidcon," bebernya.
Sementara itu di beberapa SD di Kota Nangabulik, mulai hari senin ini akan mengundang orangtua untuk datang ke sekolah mengambil buku sebagai bahan ajar di rumah. Nantinya masing-masing guru atau wali kelas akan mengajar melalui WA group, sehingga para siswa tetap belajar dari rumah. (mex/sla)