SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 25 Juli 2020 10:14
Kantor Desa Terendam, Pelayanan Lumpuh

Ratusan Kepala Keluarga Mengungsi

PARAH : Kondisi banjir di sekitar Kantor Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, dilihat dari udara, hampir seluruh wilayah administratif desa tersebut terendam air setinggi 1 meter lebih, Jumat (24/7).(BPBD Kobar/ Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN- Kantor Pemerintahan Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terendam air setinggi 1 meter lebih. Akibatnya pelayanan administrasi kependudukan menjadi lumpuh. 

Namun, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, untuk sementara diambil kebijakan memindahkan pelayanan ke rumah kepala desa setempat. 

Saat dikonfirmasi,  kepala desa setempat Bambang Silihwarno mengatakan, saat ini total seluruh rumah di 15 Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya terendam banjir, tidak terkecuali kantor desa. 

Bahkan seluruh meubeller yang ada di dalam kantor desa sudah rusak lantaran terbuat dari bahan yang tidak tahan air, seperti lemari dan meja para staf dan kaur. 

Beruntung seluruh arsip berhasil diselamatkan ke aula desa setempat yang masih aman dari jangkauan air yang sejak beberapa hari ini meninggi. 

"Mengingat bahwa kantor desa dalam masa banjir ini tidak bisa dimanfaatkan, maka untuk sementara waktu kita pindahkan ke rumah saya, agar pelayanan tetap berjalan di tengah banjir ini," ujar Bambang, Jumat (24/7). 

Menurutnya,  banjir yang terjadi tahun 2020 ini merupakan yang terbesar dan terparah yang dirasakan. Sebelum ini banjir memang kerap terjadi tetapi tidak sampai merendam seluruh rumah masyarakat. 

Dari 15 Rukun Tetangga di wilayah administratif desa setempat, terparah banjir terjadi di RT 02 dan RT 03 hingga separuh rumah masyarakat sudah terendam air. 

"Banyak warga yang sudah mengungsi secara mandiri, bahkan ada barang-barang rumah tangga mereka juga turut diungsikan ke rumah kerabat mereka," ujarnya. 

Perkiraan hingga hari Jumat ini jumlah penduduk yang mengungsi mencapai ratusan Kepala Keluarga, sayangnya karena mereka mengungsi mandiri sehingga tidak terpantau oleh para ketua RT. 

Kendati demikian, pihak desa juga sudah menyiapkan tempat pengungsian masyarakat, yaitu di aula desa setempat, bahkan sejak tiga hari ini sudah didirikan posko.

Untuk diketahui, bahwa di Desa Kumpai Batu Bawah banjir ini telah merendam rumah penduduk sebanyak 714 kepala keluarga dengan 2036 jiwa. 

"Saat ini jalan juga sudah terendam setinggi lutut, dan banyak masyarakat yang mengungsi mandiri, alhamdulillah untuk air bersih kita masih manfaatkan PDAM dan untuk konsumsi air isi ulang," terangnya. 

Selain permukiman penduduk lanjut Bambang, banjir juga telah merendam sekitar 500 hektar, baik jenis tanaman sayuran, maupun perkebunan, dan sebagian besar gagal panen. 

Mengingat banjir tersebut dampaknya luar biasa terhadap masyarakat, Pemkab Kobar juga telah menyalurkan bantuan sebanyak 200 paket sembako. Namun lantaran jumlah KK yang terdampak mencapai 700 an lebih, maka pihak desa mengambil kebijakan membagi rata bantuan tersebut kepada masyarakat. 

Kendati demikian, pihak desa berharap pemerintah memperhatikan kondisi desa mereka yang terendam air, dengan kembali menyalurkan bantuan kepada mereka, dan ia berharap agar masyarakat dengan kondisi banjir ini dapat berhati-hati, terutama yang memiliki anak kecil dan orang tua agar mendapat pengawasan lebih ketat.

"Terlebih kemarin sudah ada satu korban jiwa, jadi kita harapkan para orang tua dapat mengawasi keluarga mereka terutama anak-anak," tandas Bambang.

Untuk diketahui,  bahwa banjir hingga sore kemarin di permukiman bantaran Sungai Arut terus mengalami peningkatan. Walau tidak signifikan,  tetapi membuat masyarakat semakin resah, lantaran hampir seluruh rumah warga di Kelurahan Raja Seberang, dan Mendawai Seberang terendam, bahkan mencapai ketinggian 50 sampai 60 sentimeter. (tyo/gus)

 

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers