PROKAL.CO,
PALANGKA RAYA – Temuan lima pedagang Pasar Kahayan terkonfirmasi positif virus korona atau Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Menambah daftar panjang paparan penyebaran Covid-19. Sebelumnya, hanya terjadi di Pasar Besar, Palangka Raya, hal itu membuat pemerintah kota melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota, terus menerus melakukan upaya penanganan Covid-19.
Walaupun saat ini tidak ada lagi mengkategorikan cluster baru covid-19. Namun, hal itu menjadi catatan penting agar tim gugus bergerak melakukan pelacakan atau tracking. Disisi lain menekankan masyarakat untuk semakin waspada dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak menyepelekan penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak serta pola hidup sehat.
“Temuan lima pedagang Pasar Kahayan positif menjadi perhatian serius, dan terus diupayakan ditekan. Namun, saya tegaskan saat ini tidak ada lagi istilah cluster baru Covid-19, dialamatkan bagi tempat atau lokasi yang ditemukan kasus orang yang terinfeksi Covid-19,” ujar Walikota Fairid Naparin, menanggapi adanya pedagang Pasar Kahayan terpapar korona, Selasa (28/7).
Fairid menekankan, hal itu karena ditemukan karena hasil pelacakan melalui rapid test, sehingga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, sampai saat ini terus menerus melakukan upaya penanganan Covid-19, dengan cara melakukan pelacakan serta rapid test dan swab test kepada para pedagang.
“Semua itu dari hasil pelacakan dan pemetaan, maka itu hasil kegiatan rapid test massal serta swab test. Maka dari itu pola ini terus dilakukan guna menganalisis tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya," tutur Fairid.
Rapid test dan swab test merupakan cara untuk mengetahui apakah diri sendiri terpapar atau tidak oleh virus tersebut. Jika dinyatakan positif, maka segera dilakukan penanganan lebih lanjut, oleh tenaga medis yang profesional. Dilakukan rapid test agar penyebaran tidak semakin meluas.