SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 08 Agustus 2020 09:48
Abrasi Pantai Terus Mengancam
SIDAK: Anggota BPBD Kobar saat melakukan pengecekan abrasi pantai di Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, baru-baru ini.(Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN- Abrasi pantai di pesisir terpadu Desa Kubu, Desa Teluk Bogam dan Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengancam. Kondisi ini pun menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat, sehingga dibutuhkan inovasi dengan pendekatan kebijakan lokal untuk mengatasi persoalan tersebut. 

Dari sejumlah desa di pesisir yang menghadap laut Jawa tersebut, Desa Keraya menjadi yang terparah mengalami abrasi. Bahkan beberapa waktu lalu akibat tingginya gelombang laut yang menyebabkan rob, ruas jalan desa tersebut menjadi rusak. 

Kepala Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kobar, Juni Gultom mengatakan,  program penyelamatan pantai dari abrasi melalui pendekatan wisdom atau kebijakan lokal tersebut dalam rangka untuk mendukung sektor pariwisata. 

"Wujud percepatan program prioritas pembangunan daerah tersebut, kami melakukan peningkatan sarana dan prasarana di sektor pariwisata dengan melakukan inovasi dalam mengatasi abrasi," ujarnya, Jumat (7/8). 

Untuk diketahui,  bahwa sektor pariwisata terutama kawasan pesisir terpadu menjadi andalan pemerintah daerah, khususnya di sepanjang pantai Bugam Raya. 

Juni juga mengungkapkan, untuk mendukung percepatan penanganan abrasi, pihaknya telah melakukan rapat paduserasi dalam penanganan pengamanan pantai breakwater dengan melakukan penanaman mangrove di sepanjang Bugam Raya. 

Dijelaskannya, konsep dalam penanganan dan pengamanan abrasi pantai tersebut merupakan konsep padupadan dan paduserasi, dengan mengedepankan pengembangan pariwisata dan sustainable development yang semuanya demi pembangunan yang berkelanjutan. 

Juni menegaskan dalam program tersebut, konsep kemitraan dengan menggandeng pihak ketiga akan dilakukan, pola konsorsium gaya baru diyakini akan mampu mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata. 

"Kita kolaborasi dengan pihak ketiga, konsorsium gaya baru masih menjadi pilihan yang diharapkan mampu untuk mendorong percepatan pembangunan di sektor pariwisata," pungkasnya. (tyo/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers