PALANGKA RAYA- Angka terpapar Covid-19 semakin meningkat di Kota Palangka Raya. Sampai Kamis (13/8) kemarin, terkonfirmasi 751 kasus, 194 dalam perawatan 504 sembuh dan 49 orang meninggal dunia. Peningkatan itu dianggap wajar, lantaran setiap hari tim tracing penanganan covid-19 melakukan pemeriksaan swap kepada masyarakat. Bahkan dalam sehari mampu mengirimkan dan memeriksa 3000 sample.
Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pihaknya sudah memprediksi peningkatan terkonfirmasi positif covid-19. Namun hal itu menjadi salah satu pemetaan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran di kota Palangka Raya.
”Jauh-jauh hari kita bisa memprediksi peningkatan. Tetapi itu untuk terpetakan sebaran kasus terbanyak. Kita juga perlu melihat angka meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian bagi penderita covid-19 Kota Palangka Raya. Tim tracing dan tim gugus terus bekerja, semoga bisa memutus mata rantai penyebaran,” terangnya.
Fairid juga menyatakan, saat ini di Kota Palangka Raya sudah mempunyai tiga lokasi tes PCR, yakni RSUD Doris Sylvanus, Bhayangkara, RSUD Kalampangan. Dengan kemampuan memeriksa 3 ribu sample sehari, sehingga semakin banyak dilakukan pemeriksaan, semakin cepat diketahui kondisi yang diperiksa.
”Semoga bisa semakin terkontrol dan mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran kasus covid 19 di Palangka. Saya pun pastikan pemerintah terus berupaya memberikan penanganan sehingga pasien segera sembuh dan menekan angka kematian,” imbuhnya.
Fairid melanjutkan, terus mengupayakan protokol kesehatan, sambil melaksanakan new normal dalam kehidupan sehari hari. Ditegaskannya, ke Depan bahkan melalui aturan akan ada penerapan sanksi bagi ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan.
”Nanti akan diumumkan, akan ada penerapan saksi nantinya. Saya juga pastikan saat ini yang boleh buka karaoke keluarga, dengan menerapkan protokol kesehatan. Maka itu pelaku usaha sama-sama dimohon kerjasamanya menerapkan protokol kesehatan. Jika tidak mengikuti anjuran pemerintah, maka bisa saja disanksi penutupan sampai pandemi berakhir,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Zona IV terus bergerak, yakni menggelar Rapid Test bagi pedagang di Wilayah Kelurahan Marang. Namun dari 43 orang yang terdata hanya 22 orang yang bersedia untuk mengikuti rapid test tersebut.
”Rapid Test merupakan salah satu upaya Satgas Covid-19 guna mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun hanya 22 orang yang ikut dari 43 yang terdaftar. Untuk hasilnya belum diketahui,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Bukit Batu, Ipda Manton Sidabariba.(daq/gus)