PALANGKA RAYA - Sebanyak 120 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kota Palangka Raya diambil sumpah/janji oleh Wali Kota Palangka Raya. Mereka yang diambil sumpah/janji adalah PNS yang data administrasi kepegawian hilang dan sejumlah honorer K1 dan K2 yang diangkat oleh pemerintah sebagai PNS.
Namun, sebelum pengambilan sumpah/janji tersebut dilaksanakan, Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia sempat marah. Pasalnya, pelaksanaan sumpah/janji yang harusnya kegiatan sakral, tetapi seperti rapat biasa. Bahkan kursi di depan banyak yang kosong, karena peserta tidak mau mengisi.
Atas kejadian tersebut, Riban langsung mengatur sendiri para PNS dan tamu yang hadir.
"Ini acara yang sakral, tapi kok seperti rapat dan acara biasa. Sumpah/janji ini jangan dianggap main-main," kata Riban Satia.
---------- SPLIT TEXT ----------
Riban meminta, PNS yang baru diambil sumpah/janji agar melaksanakan tugas dengan baik. Selain tiu, dia juga meminta agar mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan PNS.
"Saya berharap PNS yang baru diambil sumpah/janji ini agar bekerja dengan baik dan tidak melakukan hal-hal yang lenaggar. Kalian beruntung, karena mungkin ini K2 yang terakhir dikasihi untuk diangkat jadi PNS," ucapnya.
Sementara, itu Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Palangka Raya, Nita Bianyta Reza mengatakan, PNS yang dilantik merupakan honorer K2 yang diangkat menjadi PNS. Selain itu, ada juga pegawai lama yang belum dilantik, karena belum pernah diambil sumpa/janji.
"Ada sekitar 120 orang PNS yang kita ambil sumpah/janji pada hari ini. Mereka ini merupakan honorer K2 yang diangkat nenjadi PNS dan sebagian lagi ada yang memang belum pernah diambil sumpah/janji," tandasnya. (arj/vin)