PALANGKA RAYA – Gagal maju sebagai bakal calon gubernur Kalteng tak membuat Habib Ismail Bin Yahya meratapi nasibnya. Dia justru mengaku lebih bahagia melihat pasangannya saat Pilkada 2015 lalu, Sugianto Sabran, berpasangan dengan bakal calon lain, Edy Pratowo. Habib Ismail juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pasangan tersebut.
”Saya tidak ada masalah. Senang. Dan Saya malah bahagia. Apalagi Sugianto Sabran akhirnya bisa mencari pengganti saya dan menemukan wakil yang sesuai, Edy Pratowo. Menurut saya Pak Edy memiliki kualitas dan mudah-mudahan bisa mendampingi dengan baik,” ujar Habib Ismail, Minggu (6/9).
Habib Ismail sebelumnya sempat dipastikan berpasangan kembali dengan Sugianto Sabran dalam Pilkada 2020. Namun, dia memilih mengundurkan diri. Setelah itu, Habib Ismail digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon gubernur, menantang langsung Sugianto. Hal itu diperkuat dengan pertemuannya bersama sejumlah tokoh politik.
Alih-alih menjadi penantang Sugianto, pria yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalteng ini justru berbalik arah dan mendukung penuh Sugianto-Edy Pratowo. Dukungan politik itu diberikan melalui partainya, PKB. Habib saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalteng.
Habib Ismail menegaskan, PKB mendukung Sugianto Sabran dari awal, walaupun tidak bersama dirinya, sehingga ada perubahan rekomendasi. Dia memastikan seluruh kadernya akan berusaha sekuat tenaga memenangkan pasangan tersebut.
”Kami tegak lurus mendukung Sugianto Sabran. Saya yakin seluruh kader, jajaran, dan pengurus PKB dari anak ranting hingga DPW tanpa diinstruksikan menyatakan siap memenangkan Sugianto-Edy,” tegasnya.
Di sisi lain, langkah Sugianto-Edy maju dalam Pilkada Kalteng 2020 kian mulus. Seluruh pimpinan partai pengusung, yakni PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PAN, PPP, Perindo, dan PKS memperlihatkan komitmennya memenangkan pasangan itu dengan menandatangani dokumen mengusung Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
”Ini bentuk komitmen dan bersepakat wajib memenangkan pasangan yang diusung. PDIP, Golkar, NasDem, PPP, PKB, Perindo, PKS, dan PAN menginstruksikan kadernya memenangkan Sugianto-Edy Pratowo. Tidak ada kata lain dan tidak ada arahan lain. Menangkan pasangan yang diusung!” tegas Ketua Tim Pemenangan sementara Sugianto-Edy, Arton S Dohong yang juga Ketua DPD PDIP Kalteng.
Arton menuturkan, parpol pengusung Sugianto-Edy Pratowo rata-rata merupakan partai pemenang pileg dan pilpres. ”Ingat, pasangan ini didukung hampir seluruh partai besar,” tandasnya.
Mendaftar
Sementara itu, Sugianto-Edy telah resmi mendaftar ke KPU Kalteng tadi malam. Di bawah guyuran hujan dan diiringi ratusan simpatisannya, Sugianto didampingi istri dan Edy Pratowo berjalan kaki dari Rumah Aspirasi (markas pemenangan) di Jalan Imam Bonjol menuju kantor KPU Kalteng. Mereka juga didampingi para ketua partai pengusung.
Sebelum berangkat, Sugianto melakukan tradisi mencium kaki orang tuanya. Saat mendaftar, dia mendapat pengawalan ketat dari para simpatisan dan aparat kepolisian. Informasi yang diterima Radar Sampit, warga ramai-ramai datang untuk mengantarkan pasangan tersebut mendaftar. Akibatnya, terjadi kerumunan massa yang tak bisa dihindari. Meski demikian, Mereka menerapkan protokol kesehatan saat memasuki kantor KPU Kalteng.
Sugianto mengatakan, siap kembali melanjutkan pembangunan di Kalimantan Tengah. Dia meminta doa restu dari masyarakat atas keikutsertaan dirinya bersama Edy Pratowo dalam Pilkada 2020. ”Saya sampaikan agar berkampanye dengan ikhlas dan berakhlak. Menonjolkan visi dan misi untuk menyejahterahkan masyarakat," ujarnya. (daq/ign)
