KUALA KURUN – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan apel pembagian masker secara serentak dan pemilihan kepala daerah (pilkada) damai tahun 2020. Apel ini dipimpin oleh Kapolres AKBP Rudi Asriman, dengan dihadiri Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), penyelenggara pemilu, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan para ketua partai politik (parpol).

”Usai apel, kami langsung membagikan masker kepada masyarakat. Tercatat, ada ribuan masker yang dibagikan. Apa yang dilakukan ini sebagai salah satu wujud kepedulian polri kepada masyarakat, dan memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gumas,” ucap Kapolres, Kamis (10/9).

Saat ini, pandemi Covid-19 masih terus mewabah. Salah satu faktor penyebab adalah masih rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Contoh kecilnya adalah terkait penggunaan masker. Masih banyak yang mengabaikan dan beranggapan bahwa penggunaan masker tidak begitu penting.

”Kami berharap pembagian masker ini, akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan masker pada saat melakukan aktivitas diluar rumah. Tentu seluruh elemen masyarakat memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan masker,” ujarnya.

Dia menuturkan, adaptasi kebiasaan baru bukan berarti bebas tanpa protokol kesehatan. Pemakaian masker dengan baik dan benar adalah cara efektif untuk memutus penyebaran Covid-19 di daerah ini. Maskerku melindungimu dan maskermu melindungiku.

”Jangan salah mengartikan kebijakan adaptasi kebiasaan baru. Justru dengan itu, masyarakat harus lebih mengutamakan pola hidup sehat. Salah satunya wajib memakai masker terutama saat diluar rumah,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020, lanjut Kapolres, setiap warga negara mempunyai andil besar dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Untuk itu, semua pihak harus menjaga dan memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif, sehingga seluruh tahapan pilkada berjalan dengan sukses dan lancar.

”Mari kita semua menjadikan momentum tersebut untuk bersama-sama berkomitmen dan bersatu untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengakui, sejauh ini, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah. Mereka menganggap Covid-19 ini sudah berakhir, dimana banyak yang tidak memakai masker.

”Dalam penerapan protokol kesehatan, kita selalu lupa dan merasa seolah-olah sudah normal. Padahal yang dimaksud adalah normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, semua komponen bersatu padu dan bersinergi untuk menyosialisasikan penggunaan masker,” terangnya.

Dia menambahkan, nanti akan ada Peraturan Bupati (Perbup) Gumas terkait sanksi bagi masyarakat yang melanggar penerapan prokotol kesehatan, seperti tidak memakai masker. Sanksi tersebut berupa denda uang Rp 100 ribu.

”Perbup itu masih dalam proses, dan mulai minggu depan kita akan mulai menyosialisasikannya secara massal kepada masyarakat,” pungkasnya. (arm/yit)