PALANGKA RAYA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI Teten Masduki, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) yang telah mengucurkan banyak anggaran sebagai bantuan stimulan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Anggaran yang dikucurkan melalui program melawan rentenir UMKM BARKAH tersebut, dianggap sangat tepat mengingat pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini turut berdampak terhadap para pelaku usaha di semua bidang.

“Saat ini pemerintah pusat juga  tengah fokus mencari solusi kepada pelaku usaha. Maka dari itu, saya sangat mengapresiasi Pemprov Kalteng  yang sudah memberikan bantuan kepada pelaku usaha,” kata Teten saat virtual video conference bersama Pemprov Kalteng, Rabu (23/9).

Teten menyebutkan, upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional tidak bisa dilakukan tanpa pemulihan UMKM. Hal ini dikarenakan perekonomian nasional saat ini cukup tergantung dengan keberadaan UMKM.

“Di Indonesia ini 99 persen pelaku usaha itu adalah UMKM, yang kita ketahui penyerapan tenaga kerjanya sangat besar. Artinya ketika ada stimulant untuk membangkitkan sektor ini, scara tidak langsung berpengaruh terhadap ekonomi nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyebutkan, pemerintah provinsi bersinergi dengan PT Bank Kalteng melaksanakan program UMKM BERKAH ini untuk membantu para pelaku usaha agar tidak terjerat pinjaman dengan bunga tinggi dari rentenir.

Dalam tahap awal, program UMKM BERKAH disalurkan bantuan langsung kepada 2.171 pelaku UMKM dan kredit melawan rentenir diserahkan kepada 294 debitur UMKM. Dengan bantuan ini diharapkan aktivitas pelaku usaha di Kalteng dapat bangkit dan tidak berpengaruh dengan pandemi Covid-19.

“Pemerintah provinsi terus membangkitkan ekonomi daerah, salah satunya dengan menggerakkan UMKM. Dengan bantuan stimulan, para pelaku usaha diharapkan mampu bangkit,” pungkasnya. (sho/fm)