PALANGKA RAYA – Tak terasa dua tahun Fairid Naparin dan Umi Mastikah memimpin Kota Palangka Raya. Dalam kurun waktu itu, keduanya berhasil memperbaiki infrastruktur jalan.
Jalan dengan kondisi baik sepanjang 521,053 Km atau 57,144 persen dan jalan kondisi tidak baik sepanjang 390,777 Km atau 42,856 persen, dari total panjang jalan di Kota Palangka Raya 911,83 Km.
Tak hanya itu, kedua berhasil pembangunan dari total panjang drainase 1.823,66 Km, dari total tersebut terdapat panjang drainase dalam kondisi baik sepanjang 995,26 Km atau 54,57 persen dan drainase dalam kondisi tidak mantap/tidak baik sepanjang 828,40 Km atau 45,43 persen.
Disisi lain, hasil kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota Palangka Raya berdasarkan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Palangka tahun 2019 adalah 3,1152 dengan prestasi “Sangat Tinggi” dimana telah terjadi peningkatan pada tahun 2018, yaitu skor 2,5977 dengan prestasi “Tinggi”.
“Banyak hal yang sudah dicapai, namun ada hal lain pula yang diperbaiki mewujudkan kemajuan Kota Smart Environment (Lingkungan Cerdas), mewujudkan Kerukunan Seluruh Elemen Masyarakat Smart Society (Masyarakat Cerdas) dan Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota dan Masyarakat Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas) bisa terwujud,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Jumat (25/9).
Kata Fairid, pencapaian lain di bidang pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya pada Tahun 2019 dengan angka 7,17 persen mengalami kenaikan 0,5 persen dari pencapaian pada tahun 2018. Pencapaian ini melampau di atas pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang berada pada angka 6,16 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia pada angka 5,02 persen. Kemudian untuk pencapaian PDRB Per Kapita Kota Palangka Raya Pada Tahun 2018 dalam juta rupiah berada pada angka 58,17, dimana naik sebesar 6,52 dari tahun 2017,” tuturnya.
Kata dia, untuk tingkat pengangguran terbuka pada Tahun 2019 berada pada angka 5,78 persen, menurun sebesar 0,03 persen dari tahun 2018. Lalu pada capaian indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2019, Kota Cantik berada dalam angka 80,77 diatas dari pencapaian IPM Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019, yaitu 70,91 dan Indonesia tahun 2019 adalah 71,92.
"Kami akan terus tingkatkan selama ini terus dikejar peningkatan pelayanan publik yang tersebar pada 5 kecamatan serta 30 kelurahan dan pada seluruh badan serta instansi yang tergabung di dalam lingkungan Pemkot Palangka Raya, maka it uterus dukung, termasuk dalam hal meraih piala adipura," janjinya.
Fairid menambahkan, pada 24 September 2018 lalu dan hingga kini, dirinya bersama Wakil Wali Kota Umi Mastikah terus berupaya dalam mewujudkan visi, yakni terwujudnya Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju, Rukun, dan Sejahtera Untuk Semua.
“Konkretnya kami juga menyediakan Ruang Terbuka Hijau sebagai komitmen Walikota dalam upaya mempertahankan keberadaan tutupan lahan di Kota Palangka Raya dan kondisi saat ini masih dapat dipertahankan sebanyak 70% jauh di atas batas minimal 30 persen,” tegasnya.
Dia menambahkan apa yang ditorehkan selama ini, Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak. Baik dari pemerintah itu sendiri, pihak swasta, hingga seluruh masyarakat Kota Palangka Raya.
Ini adalah prestasi serta keberhasilan bersama. Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah tercapai, dan kembali fokuskan bagi yang belum.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar dalam sisa waktu tiga tahun ini semua yang kami susun bisa tercapai. Terus kita bangun Palangka Raya agar lebih baik,” pintanya. (daq/fm)